Arab Saudi melonggarkan aturan Covid-19 pada ramadhan tahun ini. Dengan begitu, para jamaah bisa kembali salat berjamaah di masjid dan kapasitas masjid diperbolehkan penuh tanpa adanya aturan social distancing, seperti dua tahun lalu.
Ramadhan adalah bulan ke-9 berdasarkan kalender hijriah. Bulan ini juga diyakini sebagai bulan turunnya al-Quran yang diwahyukan pada Nabi Muhammad SAW.
Lantaran aturan Covid-19 sudah dilonggarkan, masjid diperkenankan buka sepanjang bulan suci ramadhan ini.
Masjid-masjid juga boleh menjamu jamaah untuk berbuka puasa atau iftar. Hanya saja, mereka yang ingin mengadakan acara buka puasa bersama di masjid-masjid harus mengajukan permohonan (izin) ke otoritas.
Otoritas Arab Saudi, juga telah menerbitkan surat edaran, yang melarang acara pengumpulan dana atau donasi untuk buka puasa bersama.
Hal lain yang diatur Kementerian Agama Arab Saudi selama ramadhan adalah volume pengeras suara di masjid-masjid, yang tidak boleh lebih dari level 3.
Petugas penjaga masjid harus memastikan speaker masjid mereka tidak melanggar aturan ini untuk adzan dan iqamah.
Restoran di Arab Saudi selama bulan ramadhan, boleh menerima tamu dalam kapasitas penuh. Mereka juga boleh melayani pesan-antar (delivery), namun biasanya operasionalnya hanya mulai pukul 4 sore sampai jam 2 dini hari.
Supermarket, apotek dan aktivitas bisnis lainnya boleh buka sepanjang bulan ramadhan di siang hari. Mal di penjuru Kerajaan Arab Saudi, juga boleh buka selama ramadhan.
Sumber : News 247 Urdu, The National News
Berita Terkait
Umat Muslim Lebih Dari 30 Negara Datang Ke Masjid Agung Taipei Untuk Merayakan Ramadhan
Restorasi Al-Qur’an Berusia 500 Tahun Telah Selesai
6 Tips Berpuasa di Hari Pertama Ramadhan