Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan, Chen Shih-chung yang juga menjabat sebagai ketua Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan pada hari Selasa (5/4/2022) mengatakan bahwa lonjakan baru-baru ini dalam infeksi COVID-19 domestik belum mencapai puncaknya, meskipun kasus tertinggi harian sebanyak 216 kasus lokal dilaporkan pada hari sebelumnya, Senin (4/4/2022) dan meningkat menjadi 233 kasus lokal pada hari Selasa (5/4/2022).
Menurut data statistik CECC Taiwan, penambahan ini menunjukkan 6 hari berturut-turut dimana Taiwan mencatat penambahan kasus domestik COVID-19 di atas 100 kasus.
Bahkan kasus lokal corona yang dikonfirmasi pada hari Senin dan Selasa kemarin merupakan jumlah kasus harian COVID-19 tertinggi yang tercatat pada tahun ini.
Angka ini memecahkan rekor sebelumnya 183 kasus lokal COVID-19 pada tanggal 3 April lalu, menurut data statistik dari Pusat Komando Epidemi Sentral Taiwan.
Chen mengatakan bahwa karena beberapa rantai infeksi masih berlangsung, dia tidak berpikir jumlah kasus domestik di Taiwan telah mencapai puncaknya.
Dia menekankan, walaubagaimanapun, masih terdapat tempat tidur dan kamar rumah sakit yang memadai di pusat karantina dan hotel untuk menampung pasien yang terinfeksi COVID-19 di Taiwan.
Saat ini, kurang dari sepertiga dari jumlah total 3.854 tempat tidur di bangsal rumah sakit COVID-19 di seluruh wilayah Taiwan sedang digunakan oleh individu yang terinfeksi COVID-19 dan dari total 6.774 tempat tidur di pusat karantina dan hotel isolasi COVID-19 yang ditunjuk yang saat ini baru terisi sekitar 60 persen oleh pasien COVID-19.
Menurut Menkes, tambahan 5.000 kamar hotel dapat disediakan jika diperlukan, sehingga saat ini tidak perlu mengubah kebijakan menjadi karantina rumahan untuk pasien COVID-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala.
Meskipun demikian, CECC Taiwan dikabarkan sedang menyusun pedoman untuk karantina rumahan dalam kasus-kasus pasien COVID-19 asimptomatik, jika diperlukan.
Menanggapi peningkatan kasus COVID-19 domestik selama beberapa hari terakhir, sejumlah pemerintah daerah memperketat protokol kesehatan COVID-19 untuk mencegah penularan wabah corona meluas.
Pada hari Selasa (5/4/2022), Departemen Kesehatan Kaohsiung mengatakan bahwa karyawan di perusahaan utilitas milik negara di kota Kaohsiung harus menunjukkan tes cepat COVID-19 negatif sebelum kembali bekerja setelah liburan Sapu Makam selama empat hari yang dimulai sejak Sabtu (2/4/2022) hingga Selasa (5/4/2022).
Senada dengan pemerintah Kota Kaohsiung, pemerintah Kota Taoyuan juga telah meminta pegawainya untuk melakukan rapid test sebelum melapor masuk kerja pada hari ini, Rabu (6/4/2022) demi berjaga-jaga agar kasus corona tidak meluas ke komunitas setempat.
Sumber : Taiwan SETNEWS Live Channel, CNEWS匯流新聞網, CNA News
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan