Pengujian massal COVID-19 akan dilakukan dalam waktu dekat di Kota Keelung, wilayah bagian utara Taiwan selama seminggu ke depan, menurut Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan dalam konferensi pers yang digelar pada hari Rabu (30/3/2022).
Kebijakan ini diambil karena banyak kasus baru dari infeksi COVID-19 yang dikonfirmasi di kota Keelung yang terus menunjukkan peningkatan.
Pemerintah pusat dan daerah telah mencapai konsensus untuk menyaring 360.000 penduduk Keelung dengan mengirimkan alat tes COVID-19 rumahan, kata Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan, Chen Shih-chung yang juga menjabat sebagai ketua CECC Taiwan.
Hingga berita ini dimuat, informasi tentang kapan pengujian massal akan dimulai belum dirilis, tetapi otoritas Taiwan telah mendapatkan kontrak untuk pasokan 8 juta alat tes cepat COVID-19 yang diakan dibagikan bagi penduduk kota Keelung.
Pada hari Rabu (30/3/2022), sebanyak 13 kasus baru COVID-19 domestik di sebuah cluster yang melibatkan petugas polisi dan bar karaoke di Keelung dilaporkan, bersama dengan 6 kasus tambahan yang dianggap kemungkinan berasal dari kota Keelung.
Sehingga total kasus infeksi COVID-19 yang dikonfirmasi di kota Keelung menjadi 68 kasus, ungkap CECC Taiwan.
Selain itu, pemerintah Kota Keelung mengatakan pihaknya melanjutkan pemeriksaan terhadap 224 restoran di kota Keelung yang juga menyediakan layanan karaoke pada hari Selasa (29/3/2022) dan menemukan bahwa tiga restoran telah kembali beroperasi tanpa mengajukan aplikasi yang sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19 bagi konsumen.
Inspektur di tempat kejadian memerintahkan ketiga pemilik restoran untuk segera menghentikan operasi bisnis mereka.
Sementara departemen kesehatan setempat mengatakan akan mengeluarkan denda yang berkisar antara NT$ 3.000 hingga NT $ 15.000, sesuai dengan Undang-Undang Pengendalian Penyakit Menular yang berlaku di Taiwan.
Sumber : TVBS選新聞, TVBS NEWS, 東森新聞 CH51
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan