Taiwan

Oleng Saat Mengemudi, PMI Ini Tak Mau Diuji Kadar Alkohol hingga Didenda Polisi

Dilansir dari media FTVNews menyebutkan bahwa saat petugas kepolisian kota Kaohsiung berpatroli pada tanggal 12 Maret lalu mereka menemukan pekerja migran asing yang mengemudi dalam kondisi oleng yang diduga mereka berkendara di bawah pengaruh alkohol.

Namun saat diberhentikan polisi, pekerja migran itu menolak saat diminta harus dites alkohol. Ia sempat mengelak bahwa ia tidak mengerti bahasa Mandarin saat ditanyai polisi dan petugas terpaksa menggunakan aplikasi Google Translate untuk menanyai PMI tersebut.

Laporan TVBS News menyebutkan bahwa polisi melihat 2 orang pekerja migran yang mengendarai sepeda listrik yang berkendara dalam kondisi tak stabil.

Petugas berwenang langsung menghentikan pekerja migran tersebut di pinggir jalan dan meminta identitas diri kedua pekerja migran asing tersebut.

Lucunya saat seorang polisi wanita menanyai mereka dari negara mana mereka berasal mereka menjawab dari Indonesia, namun saat polisi pria bertanya mereka mengelak bahwa mereka tidak mengerti bahasa Mandarin.

Hingga seorang polisi lainnya menimpali, tapi tadi ketika ditanya kalian bisa menjawab dalam bahasa Mandarin. Kedua PMI tersebut hanya tertunduk terdiam tanpa merespons.

Saat didekati polisi, bau alkohol yang cukup pekat tercium dari kedua pekerja migran ini. Namun saat polisi menanyai mereka, mereka mengelak dengan mengatakan bahwa mereka tidak mengerti bahasa Mandarin.

Sehingga polisi pun menggunakan bantuan aplikasi penerjemah dari ponsel mereka untuk menanyai kedua pekerja migran yang diidentifikasi berasal dari Indonesia tersebut.

Saat ditanyai apakah mereka mau dites kadar alkohol karena mereka terlihat mabuk namun mengendarai sepeda motor yang merupakan pelanggaran lalu lintas.

Namun bukannya bekerja sama dengan polisi, PMI ini dengan lantang menjawab: “tidak!” dalam bahasa Inggris.

Sehingga polisi pun tidak punya opsi lain selain memberikan tiket denda senilai NT$ 2.400 kepada PMI tersebut karena mereka jelas-jelas berkendara dalam kondisi mabuk. Mereka diberi tiket 2.400 yuan karena menolak tes.

Usai memberikan tiket denda, petugas kepolisian kembali menjelaskan dalam bahasa Mandarin dengan arti: “Kalau mabuk, kamu tidak boleh berkendara!”