Otoritas pariwisata Vietnam mengumumkan bahwa negara tersebut sepenuhnya membuka kembali perbatasannya untuk wisatawan mancanegara (wisman).
Dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa 15 Maret 2022, Direktur Jenderal Administrasi Pariwisata Nasional Vietnam Nguyen Trung Khanh mengatakan warga negara asing (WNA) kini dapat memasuki Vietnam via udara, darat, dan laut melalui seluruh gerbang perbatasan asalkan mereka memenuhi persyaratan pencegahan dan pengendalian COVID-19, demikian dilansir Vietnam News Agency (VNA).
Sebelum kebijakan ini dikeluarkan, seperti dikutip dari Xinhua, wisman hanya dapat memasuki Vietnam via udara setelah memesan paket tur dengan agen perjalanan rujukan di bawah program paspor vaksin.
Meski ditawari bebas karantina, wisman dibatasi hanya dapat berkunjung ke beberapa tempat dengan proses yang juga dipantau ketat.
Pada Senin 14 Maret, pemerintah Vietnam memerintahkan kementerian kesehatan negara itu untuk melonggarkan persyaratan masuk bagi wisman, dengan tujuan untuk menghapus sebagian besar pembatasan perjalanan terkait sesuai proposal yang diajukan sebelumnya pada Februari.
Syaratnya
Di bawah proposal tersebut, wisman hanya wajib membuktikan bahwa mereka sudah divaksinasi lengkap atau sembuh dari COVID-19 dengan hasil tes negatif. Selain itu, juga harus memiliki pertanggungan asuransi senilai minimal US$ 10.000 (US$ 1 = Rp 14.321) untuk kemungkinan menjalani perawatan COVID-19 di Vietnam.
Sebagai bagian dari upaya untuk memulihkan aktivitas pariwisata, Vietnam juga melanjutkan kebijakan pengecualian visa bagi warga dari 13 negara yang termasuk Jepang, Korea Selatan, dan Rusia mulai Selasa.
Selain itu, mulai Selasa 15 Maret 2022 prosedur imigrasi bagi WNA diperintahkan agar dikembalikan seperti semula seperti sebelum pandemi COVID-19, menurut pemberitahuan dari kantor pemerintah.
Menurut data resmi, Vietnam mencatat rekor tertinggi sebanyak lebih dari 18 juta wisman pada 2019. Pada 2020 dan 2021, jumlah kedatangan internasional di Vietnam masing-masing anjlok 78,7 persen dan 95,9 persen, yang sebagian besar merupakan dampak dari COVID-19.
Negara di Asia Tenggara itu telah menetapkan target menerima lebih dari 5 juta wisman pada 2022, menurut Administrasi Pariwisata Nasional Vietnam.
Sumber : Xinhua News, SCMP
Berita Terkait
Wabah Pneumonia di China: Rumah Sakit Penuh
Topan Khanun Tiba, Warga Korea Utara Diminta Utamakan Jaga Foto Kim Jong Un
Taiwan Mempertimbangkan Untuk Mempekerjakan Lebih Banyak Pekerja Filipina Sampai Menawarkan Tempat Tinggal Permanen!