Baru-baru ini pihak kepolisian cabang Yongkang, kota Tainan, wilayah bagian selatan Taiwan menerima sejumlah laporan dari warga masyarakat yang mengatakan bahwa sejumlah pekerja migran kerap berkumpul hingga larut malam dan membuat kegaduhan.
Pekerja migran dilaporkan sering berkaraoke dan berkumpul di saat warga beristirahat hingga mengganggu ketentraman warga setempat.
Usai menerima laporan ini, petugas kepolisian kota Tainan memeriksa sebuah toko yang menjadi tempat tongkrongan para pekerja migran.
Alangkah kagetnya petugas saat mereka memeriksa lokasi tersebut, mereka bukan hanya menemukan pekerja migran kaburan akan tetapi mereka juga menemukan sejumlah pekerja migran overstay yang mengonsumsi narkoba jenis ketamin.
Aparat kepolisian distrik Yongkang pada tanggal 12 Maret 2022 sekitar pukul 11 malam, mengirim pasukan khusus ke lokasi kejadian yang terletak di jalan Zhongzheng Utara, Yanxing, distrik Yongkang.
Melihat sejumlah besar polisi melakukan pemeriksaan, para pekerja migran yang ada di toko itu tampak ketakutan dan sebagian nekat melarikan diri.
Tanpa diduga, polisi ternyata sudah bersiaga di sejumlah titik terlebih dahulu. Beberapa polisi pertama-tama menjaga pintu belakang dan gang di sekitar toko tersebut. Sedangkan aparat berwenang lainnya masuk melalui pintu depan.
Dari hasil penyelidikan ditemukan rokok yang mengandung ketamin yang dikonsumsi pekerja migran di toko tersebut. Dari pemeriksaan urin awal, sebanyak 6 orang pekerja migran asing (PMA) yang diidentifikasi berasal dari Vietnam yang berumur 20-an tahun kedapatan mengkonsumsi narkoba tingkat 3 yang dilarang peredarannya di Taiwan.
Mereka segera ditahan dan didakwa dengan Undang-Undang (UU) Pengendalian dan Pencegahan Peredaran Obat-Obatan Terlarang.
Gan Yanmin, direktur kepolisian cabang Yongkang mengatakan banyak pabrik di Yongkang, dan jika populasi pekerja migran asing yang sangat besar ini diabaikan, akan menjadi faktor potensial dalam tindak kejahatan.
Gan mengatakan dari hasil pemeriksaan malam itu pihaknya berhasil menciduk sejumlah pekerja migran kaburan yang berstatus overstay yang mengkonsumsi obat-obatan terlarang.
Gan menambahkan bahwa pihak kepolisian akan terus bersiaga untuk memerangi peredaran narkotika dan tindak kejahatan di negeri Formosa.
Sumber : ETtoday, UDN
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan