Dilansir dari media Liberty Times menyebutkan bahwa perkelahian sengit terjadi di kalangan pekerja migran di jalan Zhongzheng, kota Taoyuan, wilayah bagian utara Taiwan.
Pekerja migran Indonesia bernama A Ruo meninggalkan diskotik di distrik Taoyuan dengan seorang teman pada pukul 4:00 pagi pada tanggal 28 Februari 2022 kemarin.
Saat keluar dari diskotik, A Ruo dan temannya tiba-tiba disergap oleh Wu dan 3 orang pekerja migran lainnya. Kedua belah pihak terlibat pertengkaran sengit.
Konflik memanas, pekerja migran bermarga Wu menikam A Ruo di dada kiri dengan pisau lipat. Setelah pihak kepolisian kota Taoyuan mendapat informasi mengenai insiden, polisi dengan cepat bergegas menangkap pekerja migran bermarga Wu dan teman-temannya. Namun dua tersangka lainnya masih menjadi buronan.
Hanya dalam jangka waktu 12 jam, Wu dan temannya berhasil diringkus pihak berwenang, laporan media Apple Daily.
Jaksa menahan pekerja migran yang bermarga Wu atas tuduhan percobaan pembunuhan dan Pengadilan Distrik Taoyuan telah menyetujui penahanan tersangka.
Polisi mengatakan bahwa meskipun pekerja migran bermarga Wu dan A Ruo bekerja di kota yang sama, mereka sering bertemu di diskotik.
Namun polisi masih menyelidiki apa yang menyebabkan pertengkaran sengit tersebut. Kronologi kejadian menyebutkan bahwa di pagi hari tanggal 28 Februari, pekerja migran bermarga Wu mengetahui bahwa A Ruo dan temannya sedang mengadakan pesta di diskotik di kawasan Taoyuan.
Wu lantas mengundang temannya yang bermarga Na dan tiga orang lainnya untuk mendatangi lokasi tersebut.
Saat adu mulut dengan A Ruo, Wu lantas mengeluarkan pisau lipat dan menikam A Ruo. TKI A Ruo seketika jatuh ke lantai dan teman-teman pekerja migran yang ada di TKP panik lalu berlari dengan tergesa-gesa.
Memanfaatkan kondisi di lokasi kejadian yang sedang kacau-balau, 2 tersangka lainnya mengambil kesempatan untuk melarikan diri.
A Ruo yang kehilangan banyak darah usai ditikam di dada kiri dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis.
Selain A Ruo ada juga pekerja migran lainnya yang terluka terkena sayatan pisau Wu saat berupaya melerai kedua belah pihak yang bertengkar, namun lukanya tidak mengancam keselamatan jiwa.
Pada hari Senin (7/3/2022), media Liberty Times melaporkan bahwa setelah 6 hari dalam kondisi koma, A Ruo dilaporkan meninggal dunia di rumah sakit pagi hari Minggu (6/3/2022).
Sumber : Liberty Times, Apple Daily
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan