Berbagai ornamen berwarna merah menjadi salah satu tanda bahwa perayaan Imlek sudah dekat. Mulai dari lentera khas Imlek, angpao, hingga pakaian, semuanya identik dengan warna merah.
Pernahkah kamu bertanya-tanya kenapa, ya, Imlek selalu identik dengan warna merah? Ternyata ini alasannya.
Dilansir Prestige Online, warna merah memang sangat lekat kaitannya dengan perayaan Imlek. Bukan sembarang warna, ternyata ada alasan kenapa masyarakat Tionghoa selalu menggunakan warna merah saat perayaan Imlek.
Warna merah menjadi salah satu kebudayaan China yang telah ada sejak ribuan tahun lalu.
Warna yang Tidak Disukai Makhluk Buas Nian
Menurut legenda, awal mula warna merah pada perayaan Imlek berasal dari binatang buas bernama Nian. Konon, makhluk ini kerap meneror penduduk saat Tahun Baru dengan memakan hewan ternak, tanaman, hingga anak-anak.
Nian sendiri digambarkan sebagai makhluk setengah banteng dan memiliki kepala mirip singa.
Meski dikenal sebagai hewan buas, Nian ternyata takut dengan tiga hal, yaitu api, kebisingan, dan warna merah. Karena kelemahannya tersebut, penduduk desa akhirnya berhasil mengalahkan Nian dan sejak saat itu warna merah dianggap sebagai pembawa keberuntungan dan rezeki.
Simbol Harapan di Tahun Baru
Dalam tradisi China, merah dianggap sebagai warna keberuntungan, energi positif, kesuburan, hingga membawa keberkahan. Selain itu, warna merah juga menjadi simbol harapan di tahun baru, di mana segala kesedihan akan sirna dan digantikan dengan kebahagiaan.
Misalnya saja di Beijing, warga juga menempelkan lentera berwarna merah yang melambangkan segala harapan baik di Tahun Baru. Bahkan, warna merah juga banyak digunakan saat festival atau acara-acara penting seperti pernikahan.
Tak hanya itu, warna merah juga digunakan untuk lampion atau lentera yang digantungkan di beranda rumah, gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, toko, pasar dan lainnya.
Masyarakat Tionghoa Juga Pakai Pakaian Serba Merah
Selain itu, saat perayaan Imlek, masyarakat Tionghoa juga bakal mengenakan pakaian serba merah. Dengan mengenakan baju baru berwarna merah di hari Imlek, maka hoki dan nasib baik pun diharapkan akan menghampiri sepanjang tahun.
Selain merah dan emas, warna cerah seperti hijau giok, pink, kuning, oranye, dan lainnya juga bisa dijadikan pilihan. Sedangkan yang harus dihindari adalah warna-warna bernuansa gelap.
Warna hitam, navy atau biru dongker, dan ungu sama sekali tidak diperbolehkan. Seluruhnya dianggap melambangkan kedukaan dan nasib buruk.
Sumber : Prestige Online
Berita Terkait
11 Orang Pendaki Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Marapi
Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi di UNESCO
Pria Tewas Ditikam Setelah Berkelahi dengan Teman Sekamarnya karena Tidak Mengucapkan ‘Terima Kasih’