Dilansir dari media UDN pada hari Kamis (27/1/2022) menyebutkan bahwa Kementerian Dalam Negeri (MOI) Taiwan mengungkapkan peningkatan yang signifikan sejak diberlakukannya pelonggaran dari program Harmoni Layanan Vaksinasi kepada Warga Negara Asing (WNA) di Taiwan.
Data statistik dari Kementerian Dalam Negeri Taiwan menunjukkan tercatat sebanyak 59.000 WNA yang berstatus overstay sudah mendapatkan suntikan vaksinasi COVID-19 dosis pertama dan kedua.
Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) Taiwan dan Kementerian Tenaga Kerja (MOL) Taiwan pada tanggal 3 Desember 2021 lalu bersama-sama sepakat untuk memberlakukan pelonggaran program Harmoni Layanan Vaksinasi COVID-19.
Di dalam program ini, WNA yang berstatus kaburan/overstay tidak akan dilaporkan, ditangkap, dituntut, diselidiki atau dipungut biaya untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19.
Dengan adanya kebijakan tersebut, MOI Taiwan mengimbau para warga negara asing termasuk pekerja migran yang berstatus kaburan/overstay untuk segera melakukan vaksinasi COVID-19 dengan tenang.
Baik MOHW Taiwan dan juga MOL Taiwan memberlakukan kebijakan ini dengan tujuan untuk mengurangi resiko penularan wabah corona di tingkat komunitas dengan segera mungkin melakukan vaksinasi lengkap kepada seluruh populasi di Taiwan termasuk WNA dan pekerja migran yang berstatus kaburan/overstay.
Meski sekitar 59.000 WNA di Taiwan telah menerima vaksin COVID-19 dosis pertama dan kedua, MOI Taiwan berharap agar jumlah individu asing yang divaksinasi terus meningkat.
Guna meningkatkan tingkat vaksinasi COVID-19, MOI Taiwan meminta Badan Imigrasi Nasional (NIA) Taiwan bersama dengan Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Taiwan dan Badan Pengembangan Tenaga Kerja (WDA) Taiwan bekerja sama dengan otoritas kesehatan di kabupaten dan kota untuk membuka situs vaksinasi massal dan memberikan penyuluhan mengenai pelonggaran program Harmoni Layanan Vaksinasi COVID-19.
Sebelumnya juga ramai diberitakan bahwa pada tanggal 28 Desember lalu, pihak terkait membuka layanan vaksinasi massal tanpa perlu reservasi di Puskesmas Lishan yang terletak di Kota Taichung, wilayah bagian barat Taiwan.
Selain itu pada tanggal 11 Januari 2022, pihak terkait juga kembali menggelar vaksinasi massal di Pusat Pertemuan Desa Wulu di Kotapraja Haiduan, Kabupaten Taitung.
Lalu pada tanggal 12 Januari 2022 layanan vaksinasi massal juga digelar di Puskesmas di Penghu, sebuah pulau terpencil di daerah kepulauan terluar Taiwan.
MOI Taiwan mengatakan untuk mendorong WNA dan pekerja migran asing yang berstatus kaburan/overstay mendapatkan vaksin COVID-19, NIA Taiwan telah menerbitkan poster mengenai pelonggaran program Harmoni Layanan Vaksinasi COVID-19 dalam berbagai bahasa asing yang dapat dengan mudah dimengerti oleh pekerja migran asing di Taiwan dan telah disebarluaskan ke seluruh penjuru Taiwan.
MOI Taiwan juga telah bekerja sama dengan organisasi keagamaan dan LSM-LSM lokal di Taiwan untuk menjangkau lebih banyak WNA dan pekerja migran asing yang belum mendapatkan vaksin COVID-19 agar segera divaksinasi dan mendapatkan perlindungan dari wabah corona.
Sumber : UDN, TVBS NEWS
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan