Kementerian Tenaga Kerja (MOL) Taiwan pada hari Sabtu (22/1/2022) mengumumkan bahwa langkah-langkah pencegahan penularan epidemi COVID-19 akan semakin diperketat untuk meningkatkan kesadaran warga masyarakat termasuk pekerja migran akan infeksi COVID-19.
Sehingga dapat mengurangi risiko penularan wabah corona di antara komunitas pekerja migran asing (PMA) Taiwan.
Terlebih usai melonjaknya kasus infeksi lokal yang dikonfirmasi dari pabrik Askey Computer Corp. di Taoyuan dimana mayoritas kasus COVID019 yang dikonfirmasi berasal dari kalangan PMA yang diidentifikasi berasal dari Filipina.
Pihak MOL Taiwan mengatakan inspeksi telah dilakukan di asrama pekerja pabrik yang merupakan area yang relevan dan sejauh ini tidak ada pelanggaran protokol kesehatan (prokes) COVID-19 yang ditemukan.
Pendekatan pencegahan epidemi COVID-19 lainnya juga telah diadopsi untuk membantu mengendalikan lonjakan infeksi lokal wabah corona di Taiwan.
Selain pelacakan kontak, pihak berwenang akan membantu bisnis atau pabrik yang mempekerjakan lebih dari 50 pekerja migran dengan pengujian cepat menyeluruh.
Sedangkan bagi pabrik atau usaha bisnis yang memiliki kurang dari 50 PMA akan menerima pengujian COVID-19 pada tahap selanjutnya.
MOL Taiwan mengatakan bahwa pihaknya akan meningkatkan sanksi tegas terhadap majikan yang melanggar prokes COVID-19 juga bagi yang melanggar Undang-Undang Layanan Ketenagakerjaan yang berkaitan dengan pekerja asing.
Contoh pelanggaran adalah ketika mereka yang bekerja di lokasi yang berbeda tinggal di lantai yang sama, ketika majikan gagal mengatur pemeriksaan kesehatan bagi pekerja migran yang mereka pekerjakan atau ketika mereka gagal menyediakan kamar seluas 3,6 meter persegi di asrama untuk setiap pekerja, maka majikan akan dikenakan saknsi serius dari MOL Taiwan.
Majikan dan agen perantara/agensi juga didesak untuk membantu pekerja migran asing di Taiwan untuk segera mendapatkan suntikan COVID-19 dosis kedua atau ketiga (suntikan booster).
Bagi majikan yang tidak mengetahui jadwal atau mekanisme vaksinasi massal yang disediakan pemerintah Taiwan dapat menghubungi hotline 1955 bebas pulsa untuk pertanyaan yang berkaitan dengan kampanye vaksinasi COVID-19.
Hingga tanggal 18 Januari 2022,sebanyak 93% pekerja migran asing di Taiwan telah mendapatkan suntikan pertama vaksinasi COVID-19.
Sedangkan sebanyak 73% pekerja migran asing dilaporkan telah menerima dua dosis suntikan vaksin COVID-19.
Sementara itu, informasi tentang kebijakan dan imunisasi terkait pandemi COVID-19 terbaru tersedia dalam berbagai bahasa asing yang memudahkan pekerja migran di Taiwan memahami isi dan imbauan mengenai upaya pencegahan penularan wabah COVID-19 di Taiwan.
Komunitas PMA di Taiwan juga disarankan untuk mengunjungi situs web Badan Pengembangan Tenaga Kerja Taiwan yang menyediakan informasi layanan dalam bahasa Indonesia di link berikut: https://fw.wda.gov.tw/wda-employer/home/index?locale=in
Atau menambahkan akun LINE 1955 untuk mengakses informasi yang relevan. Bagi sobat indoGo yang ingin mengakses layanan dalam bahasa Indonesi bisa mengklik link berikut ini:
https://page.line.me/421ebkkq?openQrModal=true
Sumber : 三立LIVE新聞, MOL Taiwan
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan