Mendekati liburan Tahun Baru Imlek, aparat kepolisian Taiwan dibanjiri dengan laporan kasus penipuan atau scam yang menargetkan lansia dan pekerja migran asing di Taiwan.
Dilansir dari media NOWNews menyebutkan bahwa seorang tenaga kerja wanita (TKW) yang merupakan Pekerja Migran Asing (PMA) yang berasal dari Vietnam yang bermarga Nguyen hampir saja menjadi sasaran empuk dalang penipuan.
Nguyen hampir saja kehilangan uang hasil jerih payahnya bekerja di negeri Formosa sebesar NT$ 90.000 akibat akun bodong atau akun palsu yang mengaku dapat membantu Nguyen untuk mengirim uang ke keluarganya di kampung halaman.
Menurut keterangan dari pihak kepolisian Tainan, Nguyen yang belum lama bekerja sebagai perawat migran di Taiwan melaporkan akibat pandemi COVID-19, maka tahun ini ia tidak dapat pulang ke kampung halamannya dan merayakan imlek bersama keluarga di Vietnam.
Ia berencana untuk mengirimkan gajinya ke Vietnam agar sanak keluarganya dapat membeli keperluan rumah untuk merayakan Tahun Baru Imlek bersama kerabatnya yang lain.
Nguyen mengatakan bahwa melalui akun media sosial (medsos) Facebook, ia mengenal seseorang yang mengaku berasal dari kampung halamannya.
Orang tersebut mengatakan kepada Nguyen bahwa ia mau membantu Nguyen untuk mengirimkan uang hasil jerih payah Nguyen di Taiwan untuk keluarga Nguyen di Vietnam.
Melalui akun bodong di Facebook, orang yang baru dikenal ini memberikan rekaman video cara pengiriman uang melalui aplikasi di mini market di Taiwan.
Ternyata pelaku yang merupakan anggota komplotan penipu atau scammer ini berhasil merebut hati Nguyen.
Tanpa curiga sedikit pun Nguyen lantas bergegas ke mini market terdekat untuk melakukan transaksi pengiriman uang ke pelaku penipuan tersebut.
Saat berada di dalam mini market, Nguyen memakan waktu yang cukup lama untuk melakukan pengiriman uang tersebut dan ia tetap melakukan panggilan video kepada pelaku penipuan karena ia tidak mahir dalam melakukan hal itu untungnya ada karyawan mini market yang curiga dengan hal ini dan segera melapor ke polisi.
Terkendala dengan bahasa Mandarin yang tidak lancar, Nguyen pun lantas menggunakan aplikasi google translate untuk memberikan keterangan saat ditanyai pihak berwenang.
Saat dimintai bukti mengenai hal ini Nguyen kemudian menunjukkan video yang dikirimkan oleh pelaku penipuan yang dikirimkan ke line Nguyen.
Saat menghubungi pelaku dan pelaku sadar bahwa Nguyen sedang bersama polisi ia tiba-tiba memblokir Line Nguyen.
Untung saja polisi bergerak cepat dan menyelamatkan Nguyen sehingga uang hasil jerih payah Nguyen bekerja di Taiwan yang mencapai NT$ 90.000 masih utuh di tangannya dan tidak berpindah ke tangan-tangan nakal pelaku penipuan handal.
Nguyen yang kaget saat polisi memberitahunya bahwa ini merupakan aksi penipuan terkejut dan menangis. Ia mengaku bersyukur ditolong tepat waktu, kalau tidak habis sudah tabungannya untuk keluarganya di Vietnam.
Polisi mengingatkan para pekerja migran di Taiwan untuk lebih waspada dan berhati-hati serta agar tidak mudah percaya dengan orang yang baru dikenal di media sosial.
Aparat kepolisian Taiwan juga mengatakan bahwa pihaknya juga akan lebih aktif untuk memberantas aksi penipuan yang menargetkan pekerja migran asing di negeri Formosa.
Sumber : Liberty Times News, NOW News
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan