Jenazah pria bernama Muhammad Ferdiansah (26 tahun) ditemukan di Taman Nasional Stirling Range, Australia Barat. Polisi sempat kesulitan mengevakuasi tubuh korban karena lokasinya hanya bisa dijangkau helikopter.
Dilaporkan ABC Australia, Selasa (11/1/2021), polisi mengatakan, jenazah yang diyakini adalah Muhammad Ferdiansah, sebenarnya sudah terlihat sejak hari Minggu 9 Januari sore di sisi sebelah barat Mount Toolbrunup, salah satu gunung dengan puncak tertinggi di Australia Barat.
Namun polisi mengatakan satu-satunya akses ke lokasi penemuan adalah dengan helikopter, dan karena kondisi cuaca buruk, pengambilan jenazah ditunda hingga Senin (10/1) kemarin. Jarak taman nasional itu sekitar 300 kilometer dari kota Perth.
Hingga kini belum ada konfirmasi apakah jenazah itu seorang warga negara Indonesia (WNI) atau bukan.
Namun, sejumlah warga dari komunitas Indonesia telah menyampaikan duka dan doa di jejaring sosial Facebook.
Pihak KJRI Perth telah dihubungi untuk meminta keterangan dan mengonfirmasi identitas Muhammad Ferdiansah namun belum ada jawaban.
Ia dilaporkan hilang pada Sabtu 8 Januari sore ketika mobilnya ditemukan ditinggalkan begitu saja di tempat parkir Mount Toolbrunup.
Seorang saksi mengatakan kepada polisi jika mobil tersebut sudah diparkir di tempat tersebut sejak Jumat 7 Januari pagi.
Hugh Letessier dari Kepolisian Australia Barat berada di lokasi selama operasi pencarian dan proses pengambilan jenazah. Ia mengatakan Muhammad Ferdiansah telah berjalan keluar dari jalur pendakian.
“Dia jelas keluar dari trek, menyimpang jauh ke lereng gunung di mana tubuhnya ditemukan.”
“Kami tidak tahu alasan dia keluar dari trek,” tambah Hugh.
Polisi Australia Barat masih akan terus menyelidiki peristiwa ini. “Kami rasa tidak ada keterlibatan pihak ketiga di sini,” katanya.
“Kami akan terus melakukan penyelidikan tentunya… kami akan menyusun laporan dan pihak koroner akan membuat beberapa temuan.”
Sumber : ABC Australia
Berita Terkait
11 Orang Pendaki Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Marapi
Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi di UNESCO
Pria Tewas Ditikam Setelah Berkelahi dengan Teman Sekamarnya karena Tidak Mengucapkan ‘Terima Kasih’