Aparat kepolisian kota Tainan, wilayah bagian selatan dilaporkan telah mengamankan sebanyak 10 kasus pelaku berkendara dalam keadaan mabuk awal (DUI) pekan ini.
Dalam razia yang dilakukan pada hari Senin (10/1/2022), pihaknya menangkap 2 pekerja migran asing (PMA) yang diidentifikasi berasal dari Filipina dan 2 PMA lainnya yang berasal dari Vietnam di distrik Rende, kota Tainan akibat kasus DUI.
Pihak berwenang akhir-akhir ini kerap menangkap pekerja migran asing yang berkendara dalam kondisi mabuk yang diantaranya berasal dari Filipina, Vietnam dan Thailand.
Yang Lixing, inspektur kepolisian dari tim lalu lintas kota Tainan mengatakan bahwa sejak liburan pergantian tahun 2021 ke tahun 2022, pihak kepolisian Taiwan memperbanyak razia dan terus mengingatkan larangan berkendara dalam kondisi mabuk.
Yang mengatakan, namun masih banyak individu yang tidak mematuhi peraturan ini dan tetap bekendara usai mabuk-mabukkan dan bahkan tidak takut didenda.
Mengingat liburan Tahun Baru Imlek yang semakin dekat, banyak perusahaan akan mengadakan acara makan bersama dan biasanya disertai dengan pesta miras/alhohol, terutama di musim dingin dimana banyak orang-orang yang mengadakan perkumpulan atau jamuan makan bersama dan minum bersama kerabat juga karyawannya.
Yang mengatakan bahwa aparat berwenang Taiwan kerap menemukan pekerja migran asing yang berkendara dalam kondisi mabuk.
Meski jumlah denda bagi pelanggar aturan ini sudah ditingkatkan, namun tampaknya masih belum memberikan efek jera bagi pelanggar aturan dilarang berkendara dalam kondisi mabuk.
Oleh karena itu satuan kepolisian negeri Formosa kini semakin banyak melakukan patroli dan razia bagi pengemudi kendaraan bermotor untuk melindungi keselamatan publik dari kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan oleh pengemudi mabuk.
Aparat kepolisian Taiwan juga meminta para PMA di negeri Formosa untuk minum alkohol jika mengemudi.
Apabila PMA menerima jamuan makan dan minum bersama, maka dapat memanggil taksi, Uber atau meminta bantuan teman untuk mengemudi.
Sumber : UDNNews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan