Dilansir dari media Liberty Times menyebutkan bahwa Menteri Tenaga Kerja (MOL) Taiwan, Hsu Ming-chun mengatakan paling lambat akhir bulan Maret tahun ini pihaknya akan memberikan laporan ke Eksekutif Yuan untuk mengevaluasi masalah perubahan status dari pekerja migran menjadi pekerja permanen atau pekerja migran yang telah bekerja selama 6 tahun bisa mengajukan ARC Permanen (APRC).
Ketika diwawancarai oleh anggota legislative Yuan, Lin Dai-hua, Hsu mengemukakan hal ini di simposium tentang kebijakan pekerja migran yang diselenggarakan di Pusat Layanan Kawasan Industri Dafa, kota Kaohsiung pada hari Senin (10/1/2022).
Selain membahas tentang isu kekurangan tenaga kerja dari pekerja migran karena efek dari pandemi corona, dalam simposium tersebut juga dibahas mengenai masalah perubahan status pekerja migran menjadi imigran baru di Taiwan.
Hsu mengatakan, dalam setiap pertemuan antar kementerian pihaknya juga kerap membahas hal ini dan akan mempertimbangkan pekerja migran yang telah bekerja di Taiwan selama 6 tahun, yang memiliki keahlian khusus, serta gajinya mencapai tingkat tertentu, maka dapat mengajukan permohonan untuk tinggal di Taiwan dalam jangka waktu yang lebih lama atau memenuhi syarat mendapatkan APRC.
Menanggapi hal ini, Lin menyarankan agar kebijakan perubahan status dari pekerja migran menjadi imigran dipercepat karena masalah kekurangan pekerja di Taiwan yang cukup serius.
Akan tetapi Hsu mengatakan meski masalah ini selalu diangkat di setiap symposium dan kerap menjadi perbincangan, akan tetapi untuk mengubah undang-undang mengenai hal ini masih cukup sulit.
Untuk itu, rencananya saat ini isu ini akan diselesaikan dengan menggunakan metode “Proyek Keahlian Tenaga Kerja”, sehingga pekerja migran yang memenuhi syarat untuk mendapatkan APRC dapat mengubah identitasnya menjadi imigran di Taiwan.
Isu perubahan status pekerja migran menjadi imigran di Taiwan pada akhir tahun lalu sudah disinggung oleh Badan Pengembangan Tenaga Kerja (WA) Taiwan di bawah Kementerian Tenaga Kerja Taiwan.
Pihaknya berencana untuk segera merealisasikan rencanan ini pada pertengahan tahun 2022. Wah, semoga sobat indoGo yang sudah bekerja genap 6 tahun di Taiwan, memiliki keahlian khusus dan jumlah gajinya juga memenuhi syarat dipermudah untuk mendapatkan APRC di Taiwan ya!
Sumber : Liberty Times, Taiwannews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan