Warga masyarakat Taiwan dikejutkan dengan kabar mengenai pekerja di Bandara Internasional Taoyuan Taiwan dinyatakan positif terinfeksi COVID-19.
Sebelumnya ramai dibicarakan dalam siaran pers yang dikeluarkan pada Senin (3/1/2022), Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan mengumumkan bahwa seorang wanita berusia 40-an tahun yang bekerja sebagai pekerja pembersihan di tempat parkir bandara telah didiagnosis positif terpapar wabah corona.
Pagi ini, Selasa (4/1/2022), media Liberty Times dan media lokal lainnya mulai melaporkan bahwa dua pekerja di bandara yang sama dinyatakan positif terkena virus corona.
Pada Selasa pagi, pasukan militer khusus dikerahkan ke tempat parkir P3 tempat wanita itu melakukan pekerjaan desinfeksi.
Perusahaan Bandara Internasional Taoyuan (TIAC) mengumumkan bahwa terminal bandara akan didesinfeksi secara menyeluruh dan pihaknya menekankan bahwa petugas kebersihan tidak akan bersentuhan dengan penumpang biasa.
Sedangkan tempat parkir dimana tempat pekerja wanita itu bekerja adalah tempat menunggu taksi karantina.
Menurut TIAC, ada 552 taksi karantina yang ditempatkan di tempat parkir tersebut. Pada hari Senin, 313 pengemudi taksi diuji corona dan tes lebih lanjut dilakukan pada pengemudi lainnya pada Selasa pagi.
Semua personel kontraktor pembersihan yang terlibat secara rutin diuji seminggu sekali. Pihak berwenang mengatakan bahwa wanita itu dinyatakan negatif COVID-19 pada tanggal 28 Desember lalu.
Ia kemudian mengambil cuti pada tanggal 30 dan 31 Desember, ia lantas bekerja selama tiga hari berturut-turut dimulai pada hari Tahun Baru.
Setelah infeksinya dikonfirmasi melalui tes PCR, pihak bandara langsung membuat daftar kontak lengkap dan mulai menguji semua karyawan.
Karena area kerja wanita termasuk toilet bandara, tempat parkir Terminal 2 P3 dan toilet tempat parkir, satuan khusus dari Angkatan Darat (AD) Taiwan melakukan desinfeksi menyeluruh di area ini serta ruang tunggu pengemudi taksi dan lift mulai pukul 08.30 pagi sampai jam 10 pagi pada hari Selasa (4/1/2022.)
Meskipun wanita itu tidak bekerja di dalam gedung terminal, dia memasuki Terminal 2 saat dia masuk kerja untuk memulai shiftnya.
Oleh karena itu, TIAC akan melakukan pembersihan dan disinfeksi menyeluruh di Terminal 1 dan Terminal 2 Bandara Internasional Taoyuan Taiwan pada Selasa (4/1/2022).
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Senin malam, CECC Taiwan mengatakan wanita itu, telah divaksinasi 2 dosis dan tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri baru-baru ini.
Dia mulai memiliki gejala COVID-19 pada hari Minggu (2/1/2022) dan tes yang dia lakukan pada hari Senin menunjukkan hasil positif COVID-19, kata CECC Taiwan.
Enam anggota keluarganya telah dites negatif untuk COVID-19, tetapi sebagai tindakan pencegahan, sekolah tempat dua anggota keluarganya belajar akan ditutup sementara untuk disinfeksi pada hari Selasa, kata CECC Taiwan.
Kedua sekolah tersebut adalah sekolah dasar dan sekolah menengah atas, keduanya terletak di Taoyuan, menurut pemberitahuan yang diposting di situs web sekolah.
Selain pekerjaannya di bandara, wanita itu juga memiliki kios yang menjual anting-anting, ikat rambut, dan patung-patung di bagian jalan Qianlong di pasar Zhongzhen di distrik Zhongli.
Menurut penyelidikan CECC Taiwan, dia ada di sana pada pagi hari tanggal 30 Desember dan 31 Desember 2021.
Bagi orang-orang yang mengunjungi pasar tersebut pada waktu itu harus dites COVID-19 jika mereka mengalami gejala atau gangguan kesehatan, kata CECC Taiwan.
Sumber : 東森新聞 CH51, 華視新聞 CH52, Liberty Times, CNANews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan