Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan mengumumkan bahwa 2 kasus COVID-19 yang dilaporkan pada akhir Desember 2021 lalu yang awalnya dikategorikan sebagai kasus impor kini telah ditetapkan sebagai kasus domestik.
Lebih lanjut CECC Taiwan menjelaskan bahwa hasil pengujian dari laboratorium menunjukkan bahwa kasus-kasus tersebut merupakan infeksi COVID-19 varian Omicron yang menjadikannya kasus Omicron domestik pertama di Taiwan.
Kedua kasus itu adalah infeksi cluster tiga kasus yang melibatkan warga negara Taiwan yang kembali ke Taiwan antara tanggal 14 hingga 22 Desember 2021 dari China, Amerika Serikat (AS), dan Jepang.
Seluruh kasus infeksi cluster ini menjalani karantina di hotel yang terletak di distrik Zhongzheng, kota Taipei, dimana ketiga pasien ini sempat berada di hotel tersebut dalam waktu yang bersamaan selama 4 hari.
Mereka dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 pada tanggal 28 Desember dan 30 Desember saat masih berada dikarantina.
Berdasarkan hasil tes mereka, CECC Taiwan menyimpulkan bahwa individu yang pernah berada di AS tersebut kemungkinan menginfeksi orang-orang yang melakukan perjalanan dari Jepang dan Shenzhen di China, kata Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) Taiwan yang juga menjabat sebagai ketua CECC Taiwan, Chen Shih-chung pada konferensi pers hari Senin (3/1/2022).
Chen menjelaskan bahwa riwayat perjalanan mereka juga berkontribusi terhadap infeksi cluster varian baru tersebut. Ketika ketiga orang itu tiba di Taiwan, AS telah melaporkan ribuan infeksi varian Omicron.
Sementara Jepang, di sisi lain, hanya melaporkan 32 kasus impor varian Omicron dan Shenzhen belum mencatat kasus Omicron hingga saat ini, kata Chen.
Oleh karena itu tidak mungkin dua orang yang melakukan perjalanan dari Jepang dan China memiliki infeksi Omicron ketika mereka tiba di Taiwan.
Meski demikian CECC Taiwan masih belum yakin bagaimana mutase virus Omicron tersebut dapat menyebar di hotel karantina.
Akan tetapi mereka menduga adanya kontaminasi lingkungan dan penularan melalui udara, menurut Chen.
Sebanyak 80 orang yang tercatat sebagai kontak kasus di cluster tersebut telah diperiksa. Sebanyak 79 tes PCR menunjukkan hasil negatif dan hasil tes lainnya masih menunggu pemeriksaan dari laboratorium, kata Chen.
Cluster Omicron adalah infeksi cluster ketiga di hotel karantina yang dilaporkan Taiwan sejak awal Desember 2021.
Dua cluster pertama, dimana keduanya melibatkan varian Delta COVID-19, terdeteksi di hotel-hotel karantina di Taipei dan Taoyuan, dengan total 9 kasus yang tercatat.
Infeksi cluster potensial lainnya di hotel karantina di Taipei, yang melibatkan dua kasus, dilaporkan oleh CECC Taiwan pada hari Minggu (2/1/2022), meskipun pengurutan genom belum selesai untuk menentukan apakah itu memang sebuah cluster.
CECC Taiwan juga telah menginstruksikan pemerintah daerah untuk melakukan inspeksi terhadap 465 hotel karantina sebagai tanggapan terhadap infeksi cluster tersebut.
Pada hari Senin, 395 hotel karantina telah diperiksa, dengan lebih dari 100 hotel diantaranya diperintahkan untuk mengatasi masalah yang teridentifikasi yang diduga dapat menjadi celah penularan wabah COVID-19, kata Chen.
CECC Taiwan juga akan mulai mengidentifikasi kamar-kamar di hotel karantina yang memiliki masalah struktural yang dapat mengakibatkan penularan penyakit, dan memerintahkan kamar-kamar tersebut untuk dilarang digunakan, dimulai dengan hotel-hotel dimana infeksi cluster telah terjadi, katanya.
Hingga Senin (3/1/2022) Taiwan telah mengkonfirmasi 17.095 kasus COVID-19, dimana 14.438 adalah infeksi domestik yang dilaporkan sejak 15 Mei 2021, ketika negara itu pertama kali mencatat lebih dari 100 kasus corona dalam satu hari.
Namun, jumlah kasus domestik harian telah turun menjadi sebagian besar satu digit atau nol, sejak 15 Agustus 2021 lalu.
Taiwan juga telah mencatat sebanyak 88 infeksi varian Omicron, dengan 2 diantaranya terdaftar sebagai kasus domestik dan sisanya merupakan kasus impor.
Data statistik CECC Taiwan menunjukkan bahwa sebanyak 50 pasien yang terpapar varian Omicron ini memiliki gejala ringan dan 38 sisanya tidak menunjukkan gejala apapun.
Sumber : TVBS NEWS, 東森新聞 CH51, CNANews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan