Dilansir dari media CNANews menyebutkan bahwa pihak MRT Taipei akan menyediakan lebih dari 20 sukarelawan asing pada Malam Tahun Baru untuk membantu para pelancong yang membutuhkan panduan atau informasi dalam bahasa ibu mereka.
Selain itu penerjemaah yang disediakan di jalur transportasi umum Taiwan ini juga bertujuan untuk memudahkan para pekerja migran asing (PMA) yang hendak menikmati pergantian tahun baru di spot-spot paling populer di Taiwan tanpa harus takut tersesat atau yang tidak tau arah.
Relawan juga mengatakan bahwa peluang layanan penerjemaah telah dibatalkan akhir-akhir ini karena epidemi COVID-19 dan mereka berharap dapat berinteraksi dengan para pelancong di tahun baru.
Menurut pihak MRT Taipei, tidak ada batasan waktu, jenis kelamin, atau pekerjaan, siapa saja berhak menjadi sukarelawan yang bekerja di jalur-jalur MRT di Taiwan.
Selama Anda antusias, aktif dan mau berkomunikasi, Anda dipersilakan untuk bergabung dengan barisan sukarelawan di MRT Taipei.
Bahasa asal dari para pekerja migran yang digunakan sukarelawan sangat membantu pelancong yang membutuhkan atau tersesat atau bahkan membantu mereka yang ingin berganti jalur untuk dapat tiba di lokasi tujuan.
Pihak MRT Taipei mencontohkan, dulu para pekerja migran asing ikut berpartisipasi dalam event-event seperti ini.
Pihak MRT Taipei dalam siaran pers pada hari Selasa (28/12/2021) menyatakan akan terus bekerja sama dengan asosiasi pembangunan pekerja migran di Taiwan untuk merekrut sukarelawan.
Namun pada tahun ini pihaknya memperluas rekrutmen mahasiswa asing untuk bergabung menjadi sukarelawan di MRT Taipei.
Ada lebih dari 20 relawan asing yang telah mendaftar untuk membantu para pelancong yang ingin menikmati momen pergantian tahun baru kali ini.
Pada malam hari Jumat (31/12/2021) para sukarelawan ini akan membantu penumpang untuk mengambil jalur MRT tercepat untuk tiba di spot menonton kembang api dan membantu para pelancong untuk pulang dengan selamat.
Sehingga para PMA yang berada di Taiwan tidak merasa diasingkan dan dapat merayakan momen pergantian tahun baru bersama-sama dengan warga masyarakat Taiwan.
Adapun Hanas Subakti yang merupakan pelajar dari Indonesia dan Nguyen Thi Hung Hui yang berasal dari Vietnam keduanya merupakan bagian dari barisan sukarelawan yang akan bersiaga di malam tahun baru untuk membantu warga negara asing (WNA) yang hendak berpergian dengan menggunakan MRT.
Kepada CNANews Nguyen Thi Honghui mengatakan bahwa dia telah mendengar sukarelawan berinteraksi dengan penumpang yang menunggu untuk memasuki stasiun MRT dalam bahasa Vietnam di stasiun MRT Taipei.
Ia awalnya terkejut bahwa MRT Taipei juga memiliki mekanisme layanan seperti itu dan tergerak hatinya untuk ikut membantu sesama.
Sedangkan seorang relawan dari Thailand, Xiao Fengyun mengatakan bahwa ia mendaftar ke tim layanan relawan tahun ini sebagai wujud sumbangsih atas keramahan pemerintah Taiwan kepada WNA yang ada di Taiwan dan ingin membantu rekan-rekan dari Thailand untuk menikmati momen pergantian tahun baru dengan hati yang riang gembira.
Sumber : CNANews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan