Dilansir dari media UDNNews menyebutkan, untuk mencegah pekerja migran ilegal, kaburan dan overstay terpapar wabah corona, otoritas kabupaten Changhua bekerja sama dengan biro kesehatan kabupaten Changhua mendirikan lokasi vaksinasi massal di stasiun kereta api Changhua.
Hal ini bertujuan untuk menjangkau para pekerja migran ilegal yang bersembunyi dari jeratan polisi untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19.
Dalam 4 sesi vaksinasi massal yang digelar, tercatat sebanyak 570 orang pekerja migran yang berada di kawasan Changhua datang ke tempat vaksinasi dan mendapatkan vaksin COVID-19 secara gratis.
Gugus Tugas Khusus Kabupaten Changhua menunjukkan bahwa banyak pekerja migran yang berstatus ilegal, kaburan dan overstay yang ingin divaksinasi tetapi takut ditangkap dan bersembunyi di kawasan Changhua,
Mereka bekerja secara serabutan dan takut untuk mendatangi rumah sakit atau tempat vaksinasi karena takut ditangkap pihak berwenang. Jika kelompok ini tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah Taiwan, dikhawatirkan akan menjadi pelanggaran dalam pencegahan epidemi COVID-19.
Oleh karena itu, Kementerian Dalam Negeri (MOI) Taiwan telah mempromosikan program vaksinasi bagi pekerja migran ilegal, kaburan dan overstay di Taiwan.
Dalam program ini, pekerja migran atau immigrant asing yang berstatus ilegal, kaburan dan overstay dapat melakukan vaksinasi COVID-19 dengan tenang tanpa perlu khawatir diciduk polisi.
Karena Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan, Kementerian Tenaga Kerja (MOL) Taiwan dan MOI Taiwan menjamin bahwa pekerja migran ilegal, kaburan dan overstay tidak akan diselidiki, dilaporkan, ditangkap atau dipungut biaya jika hendak divaksinasi COVID-19. Sehingga pekerja migran ilegal, kaburan dan overstay didorong untuk segera melakukan vaksinasi COVID-19.
Gugus Tugas Khusus Kabupaten Changhua menyatakan bahwa Satgas Khusus mengadakan 4 sesi vaksinasi dari tanggal 6 Desember hingga 11 Desember 2021. Selain itu, kelompok LSM pembela hak-hak pekerja migran di Taiwan juga menyediakan 2 kendaraan untuk mengirim sekitar 80 pekerja migran untuk vaksinasi.
Di lokasi vaksinasi, layanan penerjemahan dalam bahasa Inggris, Vietnam, Thailand, dan Indonesia juga disediakan oleh pemerintah Changhua, sehingga memudahkan proses vaksinasi COVID-19 bagi para pekerja migran asing.
Data statistik dari Gugus Tugas Khusus Kabupaten Changhua menunjukkan bahwa sebagian besar orang yang hadir di tempat vaksinasi adalah pekerja migran ilegal, kaburan dan overstay yang selama ini tercatat sebagai orang hilang di Taiwan.
Gugus Tugas Khusus Kabupaten Changhua menyatakan bahwa selama pemerintah Taiwan menyediakan program vaksinasi gratis bagi seluruh warga masyarakat maka pekerja migran ilegal, kaburan dan overstay yang bersembunyi di seluruh penjuru Taiwan diminta untuk segera mendapatkan vaksin COVID-19 di lokasi terdekat.
Bagi pekerja migran ilegal, kaburan dan overstay yang tidak memiliki dokumen identitas juga dapat menghubungi organisasi swasta terkait yang dapat menyediakan ID sementara yang akan digunakan untuk menunjukkan status vaksinasi mereka.
Selain majikan di Taiwan juga harus aktif mendorong pekerja migran yang bekerja di rumah atau usaha bisnis mereka untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19 sesegera mungkin.
Sumber : 觀傳媒, UDNNews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan