Setelah wabah flu burung H5N2 dikonfirmasi dari sebuah peternakan di kabupaten Changhua, wilayah Taiwan bagian barat, sebanyak 16.778 ayam dari peternakan tersebut dimusnahkan, menurut laporan media lokal Taiwan pada hari Sabtu (11/12/2021).
Pihak berwenang meminta peternak lokal untuk mengambil tindakan pencegahan dan mendisinfeksi area peternakan mereka saat musim puncak flu burung mendekat, laporan media CNANews.
Sebelumnya, peternakan ayam petelur yang terletak di kotapraja Zhutang, kabupaten Changhua melaporkan kematian unggas yang mencurigakan ke layanan pengendalian penyakit ternak di kabupaten itu pada tanggal 6 Desember 2021 lalu.
Hasil tes laboratorium yang dirilis pada hari Jumat (10/12/2021) menunjukkan bahwa flu burung yang sangat patogen terlibat dalam insiden kematian unggas secara mendadak di peternakan tersebut.
Hal ini memicu pemusnahan langsung semua unggas di peternakan tersebut, diikuti dengan desinfeksi menyeluruh di area peternakan.
Akibat gelombang udara dingin serta perjalanan migrasi oleh burung liar semuanya berkontribusi pada risiko infeksi flu burung yang lebih tinggi untuk unggas di Taiwan, kata departemen kesehatan kabupaten Changhua.
Bahkan kendaraan dan orang asing harus menghindari memasuki area peternakan, atau mengenakan pakaian pelindung dan melakukan disinfeksi terlebih setelah mereka diizinkan masuk ke area peternakan
Sumber : 中時新聞網即時新聞, 華視新聞 CH52, CNANews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan