Korban tewas akibat tornado kuat yang melanda negara bagian Kentucky, Amerika Serikat (AS), meningkat menjadi lebih dari 80 orang, kata Gubernur Andy Beshear pada Minggu (12/12/2021).
Dia memperkirakan, angka kematian di seluruh negara bagian Kentucky akibat tornado Amerika akan melampaui 100.
“Proses konfirmasinya lambat. Saya dapat memberitahu Anda dari laporan yang saya terima, diketahui kita kehilangan lebih dari 80 warga Kentucky,” kata Andy Beshear kepada CNN.
“Jumlah itu akan melebihi lebih dari 100,” tambahnya dikutip dari AFP.
Angka baru tersebut menjadikan total 93 korban tewas yang dikonfirmasi dari badai di enam negara bagian AS pada Jumat malam hingga Sabtu (10-11/12/2021), dengan puluhan orang masih hilang dan beberapa kota hancur.
Korban terbanyak berada di kota Mayfield, Kentucky barat, tempat pabrik lilin yang dipenuhi pegawai bekerja memenuhi permintaan liburan, ambruk saat badai menerjang.
Kru darurat berpacu dengan waktu untuk menemukan korban selamat, tetapi operasi itu tidak menemukan korban selamat sejak sekitar pukul 3.30 Sabtu pagi.
“Ada sekitar 110 warga Kentucky, sebagian besar penduduk Mayfield, yang bekerja di fasilitas itu,” kata Beshear.
“Sekitar 40 dari mereka telah diselamatkan, dan saya tidak yakin kita akan ada penyelamatan lain,” katanya. “Saya berdoa untuk itu. Ini akan menjadi keajaiban yang luar biasa.”
Selain dari 80 kematian di Kentucky, enam orang dipastikan tewas di gudang Amazon yang roboh di Illinois, empat meninggal di Tennessee, dua tewas di Arkansas, dan satu kematian tercatat di Missouri.
Sumber : NBC News, KENS 5: Your San Antonio News Source, CNN, AFP
Berita Terkait
Wabah Pneumonia di China: Rumah Sakit Penuh
Topan Khanun Tiba, Warga Korea Utara Diminta Utamakan Jaga Foto Kim Jong Un
Taiwan Mempertimbangkan Untuk Mempekerjakan Lebih Banyak Pekerja Filipina Sampai Menawarkan Tempat Tinggal Permanen!