Menteri Tenaga Kerja (MOL) Taiwan, Hsu Ming-chun dikabarkan mengunjungi pekerja migran ilegal yang sedang divaksinasi COVID-19 di Stasiun Utama Taipei (TMS) pada hari Kamis (9/12/2021).
Hsu mendesak agar semua pekerja migran yang berstatus kaburan atau overstay untuk sesegera mungkin mendapatkan vaksin COVID-19 terlepas dari status hukum mereka.
Pada hari Minggu (5/12/2021), Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan mendirikan tempat vaksinasi Moderna di Stasiun Utama Taipei.
Sejak itu, banyak warga negara Taiwan, WNA dan pekerja migran asing yang telah divaksinasi di lokasi tersebut.
Hsu mengatakan kepada media bahwa Kementerian Tenaga Kerja Taiwan telah mengatur penerjemah untuk membantu orang asing yang ingin divaksin COVID-19 di TMS.
Hsu menekankan bahwa kementeriannya mengikuti Badan Imigrasi Nasional (NIA) Taiwan dan kebijakan vaksinasi dari CECC Taiwan dimana pekerja migran yang berstatus kaburan atau overstay yang divaksinasi tidak akan dilaporkan, diselidiki atau dituntut serta tidak ada biaya yang akan dipungut untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19”, laporan CNANews.
Dia menekankan bahwa pekerja migran yang berstatus kaburan atau overstay yang merupakan pekerja ilegal di Taiwan dapat divaksinasi di seluruh penjuru Taiwan dengan menunjukkan izin tinggal, kartu asuransi kesehatan nasional/kartu askes (NHI), atau paspor mereka.
MOL Taiwan menjamin bahwa pekerja migran yang berstatus kaburan atau overstay tidak perlu khawatir akan dilaporkan, diselidiki, atau ditangkap karena mendapatkan vaksinasi COVID-19.
CECC Taiwan sebelumnya telah menjamin bahwa pekerja migran yang berstatus kaburan atau overstay tidak akan menghadapi masalah untuk divaksinasi COVID-19.
Data statistik pemerintah Taiwan menunjukkan 3.238 orang telah menerima vaksinasi di Stasiun Utama Taipei pada hari Rabu (8/12/2021), di antaranya sebanyak 60 hingga 70% adalah orang asing.
Karena ramainya WNA dan pekerja migran yang berstatus kaburan atau overstay yang datang untuk divaksinasi di lokasi ini maka jumlah penerjemah juga telah ditambah.
Dari sebelumnya hanya 6 orang kini menjadi 18 orang penerjemah yang ditempatkan di TMS untuk membantu proses vaksinasi COVID-19 bagi para WNA dan pekerja migran yang berstatus kaburan atau overstay.
Hsu mengatakan sebanyak 83,49% pekerja migran di Taiwan telah menerima dosis vaksin COVID-19 pertama, sementara 46,3% diantaranya telah divaksinasi lengkap.
Seorang PMI yang diidentifikasi bernama “Mina” mengatakan dia telah bekerja di Taiwan selama 11 tahun, laporan CNANews.
TKI ini mengatakan bahwa dia datang dari Taoyuan untuk divaksinasi di Stasiun Utama Taipei dan memuji kelancaran proses vaksinasi COVIID-19 gratis yang digagas pemerintah Taiwan di lokasi itu yang merupakan tempat populer bagi PMI di Taiwan berkumpul di akhir pekan atau di waktu libur.
Sumber : 蘋果新聞網, 公視新聞網, CNANews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan