Kelompok pekerja migran Indonesia pertama yang diizinkan masuk ke Taiwan sejak larangan masuk dicabut paling cepat tiba di Taiwan pada hari Rabu (17/11/2021), kata Menteri Tenaga Kerja (MOL ) Taiwan, Hsu Ming-chun dalam konferensi pers pada hari Senin (15/11/2021).
Sebelumnya otoritas Taiwan mencabut larangan masuk pekerja migran dari Indonesia pada hari Kamis (11/11/2021) setelah melarang masuknya para pekerja migran ke Taiwan sejak bulan Desember 2020 laluj sebagai tanggapan atas lonjakan kasus COVID-19 yang diimpor dari negara Asia Tenggara itu.
Sejauh ini, sebanyak 109 pekerja migran asal Indonesia (PMI) telah mendaftarkan informasinya ke Kementerian Tenaga Kerja Taiwan untuk persiapan memasuki negeri Formosa di tengah epidemi COVID-19.
Sebanyak 96 TKI yang bekerja sebagai pengasuh migran ini telah mendapatkan ruang karantina di Pusat Karantina Terpadu yang disiapkan oleh pemerintah Taiwan, kata Hsu kepada wartawan.
Kelompok pertama yang terdiri dari 11 orang pekerja migran Indonesia di antara mereka yang telah terdaftar di MOL, bisa tiba di Taiwan paling cepat hari Rabu (17/11/2021), kata Hsu.
Hsu menambahkan bahwa 7 dari 96 PMI yang telah dialokasikan akomodasi karantina belum menerima 2 dosis vaksin COVID-19.
Akan tetapi mereka dapat divaksinasi di Taiwan sesuai dengan peraturan yang dirilis oleh Pusat Komando Epidemi Sentral Taiwan.
Pekerja migran dari negara lain tanpa tempat tinggal di Taiwan saat ini masih dilarang memasuki Taiwan, sebagai bagian dari peraturan masuk yang lebih ketat yang diterapkan pada 19 Mei lalu sebagai upaya meredam penularan wabah corona di Taiwan.
MOL Taiwan mengatakan pada 11 November lalu bahwa pihaknya sedang membahas upaya agar pekerja migran dari negara lain seperti Vietnam, Filipina, dan Thailand dapat masuk ke Taiwan.
Laporan CNANews menyebutkan bahwa setelah Indonesia, pekerja migran dari Thailand kemungkinan akan menjadi negara berikutnya yang diizinkan masuk ke Taiwan.
Sumber : 公視新聞網, 公視手語新聞, CNANews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan