Otoritas Taiwan menyebutkan bahwa karena vaksinasi COVID-19 di Taiwan akan mencapai 70% maka pihaknya juga akan mempertimbangkan untuk segera mencabut persyaratan karantina COVID-19 bagi pengunjung usai tahun baru China atau Imlek.
Dalam konferensi pers yang digelar pada hari Rabu (27/10/2021), data statistik menunjukkan bahwa sebanyak 64,49% dari populasi warga di Taiwan atau setara dengan 16,28 juta orang sudah menerima dosis pertama vaksin corona.
Dengan demikian, tingkat vaksinasi 70% diyakini dapat dicapai pada hari berikutnya, menurut laporan CNANews.
Sedangkan sejauh ini tercatat sekitar 6,93 juta penduduk di Taiwan atau sebanyak 29,6% telah mendapatkan vaksinasi penuh atau telah divaksin 2 dosis dengan vaksin corona.
Kepala Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan, Chen Shih-chung mengatakan bahwa dengan kondisi pandemi corona yang sudah terkendali dan tingkat vaksinasi COVID-19 mencapai 70% maka pihaknya akan memungkinkan untuk segera memberikan lampu hijau kepada para pengunjung ke Taiwan tanpa karantina usai tahun baru Imlek.
Pada tahun ini, tahun baru imlek jatuh pada tanggal 29 Januari hingga 6 Februari 2022.
Apabila kondisi epidemi COVID-19 di Taiwan terus stabil dan semakin banyak orang yang telah mendapatkan vaksin corona maka di masa depan pengunjung yang datang ke Taiwan kemungkinan tidak perlu lagi menjalani karantina selama 14 hari setibanya di Taiwan, ungkap Chen.
Sebelumnya ramai diberitakan media bahwa terdapat beberapa negara di kawasan Asia Tenggara yang sudah mengizinkan pengunjung dan wisatawan masuk tanpa mewajibkan karantina seperti Thailand dan Vietnam.
Sumber : 東森新聞 CH51, CNANews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan