Taiwan mengancam akan melaporkan otoritas China ke Organisasi Dagang Dunia (WTO) perihal rencana negeri tirai bambu tersebut melarang impor srikaya Taiwan.
Dikutip dari kantor berita Reuters, China hendak melarang impor srikaya Taiwan karena faktor hama.
Otoritas Bea Cukai China mengklaim beberapa kali mendeteksi hama jenis Planococcus minor pada srikaya Taiwan.
Menurut mereka, berbahaya jika impor diteruskan sehingga mereka meminta seluruh kantor bea cukai untuk tidak memasukkan produk srikaya asal taiwan.
“China telah bertindak sewenang-wenang, tanpa menunjukkan bukti ilmiah, dan memberikan pengumuman (pelarangan) menjelang Festival Musim Gugur yang dirayakan di China dan Taiwan,” ujar Menteri Agrikultur (COA) Taiwan, Chen Chi-chung dalam keterangan pers pada hari Minggu (19/9/2021).
Chi-chung berkata, jika China tidak merespon keluhan Taiwan, maka pihaknya akan membawa masalah impor srikaya ke WTO.
Dengan begitu, kasus tersebut bisa diselesaikan dengan mekanisme sengketa WTO. Adapun Taiwan menetapkan deadline 30 September bagi China untuk menentukan tanggapan dan sikap mereka mengenai kebijakan ini.
Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu, mengecam aksi China. Menurutnya, China menggunakan segala cara untuk menyerang Taiwan. Isu perdagangan, kata ia, menjadi senjata China yang baru setelah langkah militer.
“Dengan kasus ini, China ingin bergabung ke standar tinggi Kesepakatan Progressif dan Komprehensif Kerjasama Trans-Pasifik? Apakah ini lelucon?” ujar Wu menegaskan.
Sebagai catatan, srikaya adalah salah satu buah ekspor andalan Taiwan. Meski kebanyakan dikonsumsi di tingkat domestik, buah itu juga populer di China. Selain srikaya, produk ekspor andalan Taiwan lainnya adalah mangga dan nanas.
Otoritas China sudah dua kali melarang impor dari Taiwan. Pada bulan Februari lalu, China melarang impor nanas dari Taiwan untuk alasan yang sama, hama. Larangan itu juga tanpa bukti ilmiah.
Isu impor tersebut tak ayal memperburuk hubungan Taiwan-China. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Taiwan mengklaim sebagai negara independen, bukan bagian dari China.
China berpandangan sebaliknya, memandang Taiwan bagian darinya, bersama dengan Macau dan Hong Kong.
Perbedaan tersebut kerap berujung perdebatan di antara keduanya, bahkan langkah militer dimana China mengirim jet tempur ke Taiwan.
Sumber : 蘋果新聞網, 中天新聞, 國民大會, TVBS NEWS, Reuters
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan