Ibarat kata pepatah, sepandai-pandainya tupai melompat sesekali jatuh juga.
Pribahasa yang satu ini sangat tepat menggambarkan kondisi pekerja migran kaburan yang terciduk polisi di wilayah bagian barat Taiwan.
Sekitar pukul 11 pagi hari Selasa (21/9/2021), Chen Yuxue, wakil direktur kepolisian Yunlin dan petugas polisi yang bernama Huang Liyu sedang berpatroli di kabupaten Yunlin.
Mereka kemudian menemukan seorang pria yang mengendarai sepeda motor melanggar peraturan lalu lintas.
Pria yang merupakan pekerja migran tersebut berbelok ke kiri saat melewati persimpangan jalan Minsheng pertama dan jalan Guanghua 1. Polisi pun segera mencegat tersangka dan memintanya untuk berhenti.
Saat diinterogasi polisi menemukan bahwa tersangka adalah pekerja migran yang melarikan diri dari majikan atau berstatus kaburan.
Saat dimintai kartu identitas diri, pria itu awalnya berkelit dengan mengatakan bahwa ia lupa membawa kartu ARCnya.
Ia juga mengatakan bahwa ia lupa nomor ARCnya dan berpura-pura tidak mengerti bahasa Mandarin, ia tampak tidak mau bekerja sama dengan polisi.
Karena tersangka tidak menunjukkan sikap yang kooperatif, petugas kepolisian Huang Liyu lantas berteriak dan bertanya dengan nada yang lebih tinggi kepada tersangka.
Ketika menemukan kondisinya yang sudah terjebak dan tak dapat kabur, ia pun kemudian menunjukkan foto identitas dirinya yang tersimpan di ponselnya.
Dari hasil penyelidikan diketahui bahwa pria bermarga Lu itu adalah pekerja migran kaburan asal Vietnam.
Lu mengatakan kepada polisi bahwa dia hanya ingin keluar untuk membeli sesuatu dan sama sekali tidak menyangka karena kelalaiannya dalam menaati rambu-rambu lalu lintas, ia pun terciduk pihak berwenang.
Menurut penyelidikan polisi, pada bulan November 2020 lalu Lu datang ke Taiwan untuk bekerja di Yunlin. Namun, karena gaji yang diterima tidak seperti yang diharapkan, dia mendengar saran seorang teman untuk melarikan diri dari tempat kerjanya dan bekerja secara serabutan di Kaohsiung sejak bulan Juli 2021.
Lu mengatakan bahwa ia telah bersembunyi di Kaohsiung untuk menghindari sergapan pihak berwajib. Namun akhirnya ia pun tertangkap tangan oleh pihak kepolisian Yunlin.
Kini Lu telah dipindahkan ke Departemen Imigrasi Taiwan untuk diproses deportasi karena melanggar aturan keimigrasian di Taiwan.
Sumber : Sina News, Hinet Times
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan