Salah seorang warga Dusun Tandek Kecamatan Jonggat, HM Sauki (33 tahun), ditebas parang rekannya saat minum tuak di Dusun Batu Bolong Desa Ungga Kecamatan Praya Barat Daya, Lombok Tengah (Loteng) pada hari Selasa (14/9/2021).
Saat itu korban sedang asyik menceritakan pengalamannya menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi.
Kapolsek Praya Barat Daya AKP Halid membenarkan kejadian tersebut. Akibat peristiwa itu, HM Saupi mengalami luka sobek di bagian kepala.
“Korban ditebas di kepala bagian saat minum tuak bersama teman-temannya,” kata Halid, pada hari Selasa (14/9/2021).
Pelaku yang telah diketahui identitasnya itu kini dalam pengejaran aparat untuk dilakukan penyelidikan motif melakukan tindak pidana penganiayaan terhadap korban.
“Ada dua orang saksi dalam kejadian tersebut, yakni Jumatri alias Bangok, warga Dusun Batu Bolong selaku pemilik rumah tempat minum tuak, dan Rahman warga Dusun Burejeng Desa Batujai Kecamatan Praya Barat,” ujarnya.
Halid menjelaskan, berdasarkan pengakuan saksi Bangok, korban sedang minum tuak bersama 10 orang rekannya.
Pada saat itu korban menceritakan pengalamannya menjadi TKI di Arab Saudi. Sempat terjadi adu argumen antara pelaku dan korban saat bercerita itu.
Diduga, cerita itu membuat pelaku inisial MRN (30 tahun), warga Desa Batujai menjadi tersinggung dan salah paham.
Saat adu argumen itu, lampu tiba-tiba padam dan seketika itu pelaku menebas korban dan mengenai kepala menggunakan sebilah parang.
“Setelah menebas korban, pelaku langsung melarikan diri ke arah barat. Korban saat itu juga dilarikan ke Puskesmas Batujai untuk mendapatkan perawatan medis,” katanya.
Anggota Polsek Praya Barat Daya yang mendapat laporan kejadian itu segera mengecek keberadaan korban di Puskesmas Batujai.
“Korban masih dalam perawatan akibat luka sobek bagian kepala bagian kepala dengan 18 jahitan,” katanya.
Sumber : iNews
Berita Terkait
11 Orang Pendaki Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Marapi
Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi di UNESCO
Pria Tewas Ditikam Setelah Berkelahi dengan Teman Sekamarnya karena Tidak Mengucapkan ‘Terima Kasih’