Kepala SMKN 5 Kota Tangerang Nurhali masuk daftar 10 pejabat terkaya versi laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Nurhali berada di urutan ketujuh dalam daftar tersebut.
Berdasarkan LHKPN yang disetor ke KPK pada 17 Februari 2021, Nurhali memiliki harta kekayaan senilai Rp 1,6 triliun (Rp 1.601.972.500.000).
Berdasarkan dokumen LHKPN yang diunduh dari laman resmi elhkpn.kpk.go.id, berikut rincian kekayaan Nurhali:
Harta tanah dan bangunan: Rp 1.601.352.000.000
Tanah dan bangunan seluas 672 meter persegi/589 meter persegi di Kota Tangerang, warisan, Rp 250.000.000
Tanah seluas 2.500 meter persegi di Tangerang, hasil sendiri, Rp 500.000.000
Tanah seluas 4.400 meter persegi di Tangerang, warisan, Rp 600.000.000
Tanah seluas 80.000 meter persegi di Jakarta Utara, warisan, Rp 1.600.000.000.000
Tanah seluas 150 meter persegi di Tangerang, hasil sendiri, Rp 2.000.000
Alat transportasi dan mesin: Rp 558.000.000
Mobil Pajero Dakar tahun 2015, hasil sendiri, Rp 350.000.000
Mobil Honda Jazz Sedan tahun 2011, hasil sendiri, Rp 200.000.000
Motor Honda NF 125T tahun 2008, hasil sendiri, Rp 8.000.000
Harta bergerak lainnya: Rp 74.000.000
Kas dan setara kas: Rp 4.500.000
Harta lainnya: 30.000.000
Total harta kekayaan bruto: Rp 1.602.018.500.000
Utang: Rp 46.000.000
Total harta kekayaan bersih: Rp 1.601.972.500.000
Berasal dari warisan keluarga istri
Gubernur Banten Wahidin Halim mengaku tak heran Nurhali memiliki harta kekayaan berlimpah.
Sebab, Nurhali memiliki tanah warisan seluas 80.000 meter persegi dari mertuanya di wilayah Jakarta Utara.
“Itu tanah milik istrinya dapat dari warisan. Mungkin harga tanah yang dilaporkan cukup tinggi. Harga tanah di Jakarta kan rata-rata Rp 10 juta per meter persegi,” kata Wahidin melalui pesan WhatsApp, Senin (13/9/2021).
Wahidin menilai, wajar Nurhali masuk jajaran pejabat terkaya di Indonesia karena hartanya berasal dari warisan keluarga.
“Ya wajar, habis dari mana (hartanya). Korupsi ya enggak mungkinlah, korupsi apa (kepala sekolah),” ujar Wahidin.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten Komarudin juga menyampaikan hal serupa.
“(Harta paling besar berasal dari) uang tanah. Itu tanah warisan, tanah warisan istrinya. Konsep kita data suami istri kan jadi satu,” kata Komarudin, Senin.
Komarudin mengetahui harta kekayaan Nurhali karena BKD memantau proses pelaporan LHKPN oleh para PNS.
Menurut Komarudin, proses pelaporan yang dilakukan Nurhali telah sesuai prosedur. “Nah menurut kami, BKD, itu (proses input data) sudah benar,” tutur Komarudin.
Sumber : Tribunnews, MerdekaDotCom
Berita Terkait
11 Orang Pendaki Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Marapi
Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi di UNESCO
Pria Tewas Ditikam Setelah Berkelahi dengan Teman Sekamarnya karena Tidak Mengucapkan ‘Terima Kasih’