Dilansir dari media China Times menyebutkan bahwa hingga hari ketiga vaksinasi Medigen dijalankan otoritas Taiwan mencatat 4 kematian pasien yang diduga disebabkan oleh pemberian vaksin corona lokal yang dikembangkan oleh ilmuwan Taiwan.
Menurut laporan CT WANT, vaksin Medigen pertama kali diluncurkan untuk publik di Taiwan pada tanggal 23 Agustus 2021. Hingga hari Rabu (25/8/2021), otoritas Taiwan mencatat 4 kematian individu yang telah menerima vaksin COVID-19 domestik tersebut.
Data dari Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan menyebutkan hingga Rabu (25/8/2021) sebanyak 286.957 orang termasuk pekerja migran di Taiwan telah mendapatkan dosis pertama vaksin Medigen atau yang kerap disebut MVC ini.
Hasil penyelidikan awal dari pihak berwenang terhadap korban tewas menyebutkan adanya indikasi diseksi aorta, riwayat penggunaan obat-obatan terlarang (narkoba) dan riwayat penyakit kronis.
Diseksi aorta adalah kondisi ketika lapisan dalam pembuluh darah aorta robek dan terpisah dari lapisan tengah dinding aorta. Terkadang, gejala diseksi aorta mirip dengan gejala pada penyakit jantung dan stroke.
Kasus terbaru dari individu yang dinyatakan tiba-tiba meninggal dunia pasca menerima vaksin Medigen adalah seorang pria berusia 44 tahun yang merupakan seorang pekerja di Taoyuan. Ia ditemukan terjatuh tak sadarkan diri pagi hari Rabu (25/8/2021) di pabrik pengolahan makanan yang terletak di daerah Dayuan.
Satu hari sebelumnya ia dilaporkan menerima dosis pertama vaksin Medigen, hingga tim medis tiba di lokasi kejadian, pria tersebut tak berhasil disadarkan dan dinyatakan meninggal dunia, laporan CNANews.
Hasil penyelidikan CECC Taiwan menyebutkan bahwa korban memiliki riwayat penyakit diabetes dan kegemukan.
Hasil otopsi pada jenazah korban yang telah diuji PCR menunjukkan hasil negatif, hingga berita ini diturunkan pihak berwenang masih melakukan penyelidikan untuk menentukan penyebab pasti dari kematian korban.
Sedangkan korban pertama dari insiden yang membuat warga masyarakat Taiwan panik ini adalah seorang wanita berusia 41 tahun yang tinggal di Keelung.
Ia dilaporkan tiba-tiba terjatuh tak sadarkan diri saat bertemu dengan temannya di MRT Ximen, distrik Wanhua, kota Taipei pada sore hari Selasa (24/8/2021).
Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa pada pagi hari Selasa sekitar pukul 10.30 ia menerima dosis pertama vaksin Medigen.
Saat petugas medis pertama kali menangani korban, ia dinyatakan meninggal dunia akibat serangan jantung atau infark miokard.
Sedangkan kasus kedua adalah seorang pria berusia 39 tahun bermarga Peng yang tinggal di daerah Luzhou, kota New Taipei yang dilaporkan meninggal dunia pada hari Selasa (24/8/2021).
Menurut hasil penyelidikan, korban ditemukan tak sadarkan diri usai terjatuh di kamar mandi dan polisi juga menemukan sejumlah Heroin di lokasi kejadian.
Pihak berwenang mengatakan bahwa satu hari sebelum kematiannya yakni pada hari Senin (23/8/2021) Peng menerima dosis pertama vaksin Medigen. Menurut penyidik Peng memiliki riwayat menggunakan narkotika dalam kurun waktu yang cukup lama dan diduga meninggal karena overdosis.
Sedangkan kasus kematian ketiga adalah seorang pria bermarga Lu (55 tahun) yang berprofesi sebagai penulis. Ia dilaporkan sempat mengalami gejala nyeri di bagian dada, sakit di bagian belakang tubuh, sesak napas, mual, pusing hingga keluar keringat dingin.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat namun malangnya nyawa tak tertolong oleh tim medis. Hasil penyelidikan sementara mengungkapkan bahwa ia meninggal karena serangan jantung.
Meski demikian CECC Taiwan mengimbau warga masyarakat agar tidak panik dan pihak berwenang Taiwan berjanji akan mengusut tuntas penyebab kematian korban dan merilisnya ke publik dalam waktu dekat.
Sumber : 中時新聞網, 大新聞大爆卦, UDNNews, CT WANT, CNANews, China Times
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan