Sebuah video dengan narasi mi ayam berisi kepala dan ekor tikus viral di media sosial. Kejadian itu disebut terjadi di salah satu warung mi ayam di Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Terkait viralnya video tersebut, sang pemilik warung pun buka suara.
Video itu viral setelah diunggah oleh akun Instagram @palopo_info, pada Kamis (19/8/2021) malam.
Dalam unggahan video tersebut terlihat seseorang tengah mengaduk mi ayam yang didalamnya berisi potongan tikus.
Terdengar pula suara pengunggah yang menyebut jika mi ayam tersebut merupakan salah satu warung yang cukup terkenal di daerah tersebut.
Dari keterangan video diketahui, kepala dan ekor tikus tersebut ditemukan oleh dua orang pembeli yang berbeda.
Ekor tikus ditemukan oleh orang yang membungkus mi ayam tersebut. Sedangkan kepala tikus ditemukan oleh salah seorang konsumen yang sedang makan di tempat.
Seusai video tersebut viral, Dahlia, pemilik warung yang viral memutuskan untuk melapor ke Mapolres Palopo, Sabtu (21/8/2021), didampingi putrinya, Fitri (26 tahun).
Dikutip dari Tribunnews.com, dirinya membantah terkait video yang viral di media sosial. Ia mengaku difitnah dan nama baik warungnya telah dicemarkan.
“Terkait pencemaran nama baik, jadi kami melaporkan orang yang memvideokan dan akun sosial media yang ikut memposting video dan foto tersebut,” ujar Fitri.
Dahlia pun membantah dengan tegas bahwa dirinya tidak melakukan hal demikian. “Kami di sini cari nafkah halal, tidak mungkin berbuat seperti itu,” tegas Dahlia.
Menurutnya, pelanggan yang makan di tempat bisa langsung melaporkan insiden tersebut ke karyawan saat kejadian.
“Tapi ini tidak, dia (pelanggan) langsung pergi, bahkan masih sempat bayar juga,” ungkapnya.
Pasca warungnya viral, kata Dahlia, pembeli yang datang menurun drastis. Kini, polisi pun telah melakukan penyelidikan terkait kebenaran video tersebut.
Kapolres Palopo, AKBP Alfian Nurnas mengatakan, pihaknya masih memburu pengunggah video tersebut.
Sumber : iNews id, Tribunnews
Berita Terkait
11 Orang Pendaki Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Marapi
Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi di UNESCO
Pria Tewas Ditikam Setelah Berkelahi dengan Teman Sekamarnya karena Tidak Mengucapkan ‘Terima Kasih’