Ratusan rumah warga di Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu (18/8/2021) malam terendam, dengan ketinggian air berkisar antara 50-90 sentimeter.
Banyak warga yang terjebak di dalam rumah. Untuk melakukan evakuasi, petugas gabungan dari Basarnas, BPBD Provinsi Sumatera Barat, dan BPBD Kota Padang menurunkan perahu karet.
Petugas melakukan evakuasi terhadap perempuan, anak-anak, dan lansia. Mereka untuk sementara waktu diungsikan ke masjid terdekat yang tidak terdampak banjir.
Melihat kondisi air yang dengan cepat membesar, BPBD Kota Padang menduga ada tanggul yang jebol di salah satu hulu sungai di Kota Padang.
Cuaca ekstrem yang terjadi sejak Rabu sore juga dilaporkan menyebabkan sejumlah pohon tumbang. Belum ada laporan korban jiwa akan peristiwa ini.
Hingga Kamis (19/8/2021) dini hari, di sela hujan yang mulai reda, kondisi genangan air di 20 titik yang terendam banjir di Kecamatan Koto Tangah, mulai surut.
Warga yang bertahan di rumah mulai membersihkan dan menguras air. Sementara itu, puluhan lainnya memilih mengungsi ke masjid seperti di kawasan Palaruik.
Lebih kurang 10 kepala keluarga memilih mengungsi ke Masjid Nurul Iklas. Mereka bertahan lantaran takut ancaman banjir susulan.
Sumber : KOMPASTV, tvOneNews
Berita Terkait
11 Orang Pendaki Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Marapi
Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi di UNESCO
Pria Tewas Ditikam Setelah Berkelahi dengan Teman Sekamarnya karena Tidak Mengucapkan ‘Terima Kasih’