Korban tewas akibat banjir bandang yang menerjang wilayah tepi Laut Hitam di Turki bertambah menjadi 77 orang. Ada sekitar 40 orang lainnya dilaporkan masih hilang.
Dilansir AFP, Selasa (17/8/2021), korban tewas telah meningkat sepanjang akhir pekan ketika petugas penyelamat dan pemulihan mengambil puing-puing sisa terjangan banjir yang kini surut di daerah yang terdampak paling parah.
Menurut layanan bencana dan darurat setempat, lebih dari 30 desa masih teraliri listrik dan beberapa daerah tidak memiliki air mengalir.
“Tim darurat menyiapkan penerima dan pemancar ponsel sementara untuk membantu komunikasi,” katanya.
Kehancuran di seluruh wilayah utara Turki terjadi tepat ketika negara itu mendapatkan kendali atas ratusan kebakaran hutan yang menewaskan delapan orang dan menghancurkan petak hutan di sepanjang pantai selatannya yang indah.
Pada Sabtu (14/8/2021), 5 prajurit Rusia dan 3 warga negara Turki tewas ketika pesawat pemadam kebakaran Be-200 Rusia mereka jatuh di zona pegunungan terpencil di selatan.
Para ilmuwan mengatakan bencana alam seperti kebakaran hutan dan banjir menjadi lebih intens dan sering karena pemanasan global yang disebabkan oleh emisi polusi.
Sumber : Global News, Guardian News, AFP
Berita Terkait
Wabah Pneumonia di China: Rumah Sakit Penuh
Topan Khanun Tiba, Warga Korea Utara Diminta Utamakan Jaga Foto Kim Jong Un
Taiwan Mempertimbangkan Untuk Mempekerjakan Lebih Banyak Pekerja Filipina Sampai Menawarkan Tempat Tinggal Permanen!