Seorang wanita sekaligus dokter muda bernisial MA nekat membakar sebuah bengkel milik mantannya.
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Cemara Raya, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang lantaran hamil di luar nikah dan tak mendapatkan restu. Akibatnya tiga orang tewas terpanggang dalam insiden itu.
Korban terdiri dari kekasih MA bernama Leo (35 tahun), orangtua Leo, Edi (63 tahun), dan Lilis (54 tahun).
Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim mengatakan, aksi itu dilakukan oleh MA pada Sabtu (7/8/2021) dini hari.
Dikutip dari TribunJakarta.com, Rabu (11/8/2021), MA melakukan aksinya dalm kondisi hamil di luar nikah. Motifnya lantaran orangtua Leo tak merestui hubungan MA dan Leo.
“Hal tersebut dilakukan karena pelaku hamil dan orang tua korban (Edi dan Lilis) tidak setuju kalau anaknya menikah dengan pelaku (MA),”jelas Rachim.
Peristiwa itu berawal dari Leo yang bercerita kepada seorang temannya bernama Nando, MA akan melempat plastik berisi bensin ke tempat tinggal korban.
Tak lama setelahnya, terdengar suara ledakan dari lantai bawah yang merupakan sebuah bengkel.
Dari lima orang yang ada dalam rumah, hanya dua orang yang berhasil selamat yaitu Mei dan Nando.
Dari hasil penyelidikan, aparat kepolisian berhasil menemukan lima liter bensi di dalam mobil MA.
Kapolsek Jatiuwung, Kompol Zazali Hariyono mengatakan, lima liter bensin tersebut ditemukan dalam lima kantong plastik.
“Jadi mobilnya itu Mitsubishi Expander milik MA didapatkan lima kantong plastik isi bensin,” jelas Zazali.
Dari informasi tukang bensin, MA sempat membeli sembilan liter bensin, empat liternya digunakan untuk membakar, sedangkan lima liter bensin ditemukan di dalam mobil.
“Informasinya dari tukang bensin deket kejadian perkara itu dia (MA) beli 10 liter tapi hanya ada sembilan liter. Nah diduga itu empat liter yang digunakan,” jelas Zazali.
Sumber : Tribunnews
Berita Terkait
11 Orang Pendaki Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Marapi
Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi di UNESCO
Pria Tewas Ditikam Setelah Berkelahi dengan Teman Sekamarnya karena Tidak Mengucapkan ‘Terima Kasih’