Atlet lari marathon asal Perancis, Morhad Amdouni, terekam kamera menjatuhkan deretan botol-botol air di meja, dalam ajang Olimpiade Tokyo 2020 kategori putra.
Amdouni finis di urutan 14 dalam nomor 26 mil di Sapporo, berjarak enam menit di belakang pemenang Eliud Kipchoge.
Namun, ia kini menjadi bahan perdebatan karena perilakunya yang menjatuhkan deretan botol minum.
Di video yang viral ini tampak Amdouni (33 tahun) menuju tepi bersama pelari lainnya untuk mengambil botol minum.
Alih-alih langsung mengambil satu, dia justru menjatuhkan sederetan botol sebelum mengambil botol terakhir.
Entah disengaja atau tidak, aksinya ini membuat lawan-lawan di belakangnya kehabisan air minum, apalagi cuaca sedang terik saat itu.
Perbuatan Amdouni lalu dikomentari penyiar ternama Piers Morgan, yang mencaci Perancis sebagai kebodohan terbesar di Olimpiade.
Akan tetapi, diberitakan Daily Mail pada Minggu (8/8/2021) melaporkan, ada netizen yang mengeklaim Amdouni menjatuhkan botol secara tidak sengaja, dan masih terdapat meja lain yang menyediakan air minum di depannya.
Kenya Kipchoge finis pertama dengan penampilan yang luar biasa, memenangi medali emas kedua berturut-turut dan mengukuhkan tempatnya di antara atlet terhebat sepanjang masa.
Abdi Nageeye dari Belanda meraih perak, dan Bashir Abdi pelari asal Belgia mendapatkan medali perunggu.
Kipchoge (36 tahun) bergabung dengan Abebe Bikila dari Etiopia (1960 dan 1964) dan Waldemar Cierpinski dari Jerman Timur (1976 dan 1980), sebagai satu-satunya pelari yang memenangi medali emas beruntun di Olimpiade.
Sumber : Tokyo Olympics, Roy Lachica, Daily Mail
Berita Terkait
Wabah Pneumonia di China: Rumah Sakit Penuh
Topan Khanun Tiba, Warga Korea Utara Diminta Utamakan Jaga Foto Kim Jong Un
Taiwan Mempertimbangkan Untuk Mempekerjakan Lebih Banyak Pekerja Filipina Sampai Menawarkan Tempat Tinggal Permanen!