Seorang emak-emak di Situbondo membawa pasien menggunakan sepeda motor dan memasukkannya ke IGD rumah sakit viral di medsos.
Ternyata, pasien yang diantarkan emak-emak itu adalah penyandang disabilitas.
Diketahui, peristiwa tersebut terjadi di Rumah Sakit Mitra Situbondo Sehat, Situbondo, Jawa Timur Rabu (28/7/2021) silam.
Imam Hidayat, Pemilik Rumah Sakit Mitra Situbondo Sehat membenarkan kejadian dari video yang telah viral.
Dari keterangan emak-emak tersebut, pasien merupakan tetangganya yang memang mengalami disabilitas dan dan tak memiliki keluarga.
“Ibu itu mengantarkan tetangganya yang sedang sakit,” ungkap Imam dikutip dari Kompas.com, Minggu (1/8/2021).
Diketahui, istri pasien pria itu sudah meninggal dunia. “Istri dari pasien pria itu telah meninggal dunia dan kini tak memiliki keluarga,” lanjut Imam. Ibu tersebut panik ketika mengetahui kondisi pasien lemas.
Tanpa pikir panjang dia langsung membawa sepeda motornya untuk mengantar pasien dan masuk ke ruang IGD.
“Saat diterima petugas IGD, sepeda motor sudah masuk ke ruangan. Bapak itu keluhannya lemas, panas, dan batuk,” ujar Imam.
Sebelumnya, seorang emak-emak di Situbondo membonceng pasien menggunakan sepeda motor ke ruang perawatan sebuah rumah sakit viral di media sosial dan aplikasi percakapan.
Menariknya, emak-emak itu langsung memasukkan sepeda motornya ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD). Lantas menurunkan pasien lelaki tua itu persis di ranjang rumah sakit.
Dalam video berdurasi 29 detik, emak-emak berjilbab kuning itu, dengan menggunakan bahasa Madura seraya tergopoh menyampaikan jika pasien itu memang butuh pertolongan segera.
Setelah menurunkan pria bersarung itu di ranjang rumah sakit, emak-emak yang menaiki sepeda motor jenis matic warna merah dengan plat P 6055 FF itu langsung meninggalkan IGD.
Sementara si pasien langsung ditangani sejumlah tenaga kesehatan rumah sakit berseragam hijau. Pasien langsung direbahkan di ranjang lalu mendapat penanganan medis.
Sumber : iNews id, Tribunnews
Berita Terkait
11 Orang Pendaki Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Marapi
Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi di UNESCO
Pria Tewas Ditikam Setelah Berkelahi dengan Teman Sekamarnya karena Tidak Mengucapkan ‘Terima Kasih’