Infeksi cluster dari wabah COVID-19 yang terkait dengan kasus corona yang dikonfirmasi dari sebuah pabrik di Kabupaten Chiayi, wilayah bagian barat daya Taiwan dilaporkan terkendali.
Infeksi cluster ini dilaporkan diketahui oleh otoritas kesehatan setempat kurang dari seminggu setelah kasus awal virus corona terdeteksi di lokasi tersebut, ungkap Menteri Kesehatan (Menkes) yang juga menjabat sebagai ketua Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan, Chen Shih-chung dalam konferensi pers yang digelar pada hari Minggu (1/8/2021).
“Tidak ada kasus baru yang dilaporkan di infeksi cluster di pabrik Chiayi,” kata Chen pada konferensi pers reguler, merujuk pada pabrik aluminium di Chiayi, wilayah Taiwan selatan.
Cluster COVID-19 di kawasan tersebut pertama kali dikonfirmasi pada tanggal 28 Juli 2021 lalu terdiri dari 11 infeksi.
11 kasus corona itu terbagi atas 8 kasus di kalangan pekerja pabrik, 2 kasus kerabat mereka dan 1 sumber yang dicurigai, yang telah mengunjungi distrik Wanhua, kota Taipei yang menjadi salah satu sumber penyebaran wabah domestik corona tahun ini.
Sejak 28 Juli 2021 lalu terdapat total 98 orang yang diidentifikasi sebagai kontak dekat dari kasus COVID-19 yang dikonfirmasi sebagai bagian dari infeksi cluster di pabrik Chiayi.
Puluhan individu tersebut telah menjalani pengujian untuk COVID-19 dan tidak ada kasus tambahan, kata Chen.
“Meskipun perlu pemantauan lebih lanjut, indikasi infeksi cluster COVID-19 tidak meningkat,” katanya.
Meski demikian, bagi penduduk Chiayi yang mungkin khawatir terinfeksi wabah tersebut atau mengembangkan gejala yang diduga merupakan kasus corona dapat dites di stasiun pengujian cepat COVID-19 yang didirikan oleh pemerintah daerah, kata Chen.
Sumber : udn video, ETtoday新聞雲
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan