Singapura lockdown parsial lagi mulai Kamis (22/7/2021) hingga 18 Agustus, akibat melonjaknya kasus infeksi komunal Covid-19 dari cluster karaoke plus-plus dan pelabuhan ikan Jurong.
Lonjakan ini menandai dimulainya gelombang kelima wabah virus corona di Singapura. Kasus komunal adalah angka kasus infeksi lokal di masyarakat.
Aturan dan larangan lockdown parsial Singapura jilid kedua ini hampir sama dengan yang pertama. Jumlah warga yang dapat berkumpul bertatap muka dikurangi dari maksimal lima orang menjadi dua orang.
Setiap rumah juga hanya diizinkan menerima maksimal dua orang tamu sehari. Pusat-pusat makanan seperti restoran, food court, kafe, kedai kopi, dan hawker diizinkan tetap beroperasi hanya untuk take-away atau membawa pulang makanan.
Baru bernapas lega sebentar setelah warga kembali diizinkan maksimal makan bersama maksimal 5 orang mulai 12 Juli, pengetatan ini adalah kabar buruk bagi pengusaha makanan dan minuman yang telah mengalami penurunan pendapatan sejak makan di tempat dilarang pada lockdown parsial jilid pertama.
Perkantoran tetap diwajibkan melanjutkan Work from Home (WFH). Perusahaan dilarang menggelar acara perkumpulan berjenis apapun di kantor.
Jasa perawatan wajah seperti facial, make-up, dan pengusaha sauna harus menutup bisnis mereka selama sebulan ke depan.
Bioskop tetap beroperasi dengan dibatasi 100 orang. Konsumsi makanan dan minuman dilarang dalam bioskop.
Angka yang sama juga diberlakukan kepada rumah-rumah ibadah, pertunjukan musik, pertandingan olahraga, dan pemberkatan pernikahan.
Resepsi pernikahan tetap dapat berlanjut dengan syarat pengantin, pengiring, dan seluruh hadirin menjalani tes Covid-19 sebelum acara.
Pusat-pusat atraksi seperti museum dan wahana harus mengurangi daya tampung pengunjung dari 50 persen menjadi maksimal 25 persen.
Memburuknya secara drastis angka infeksi lokal Covid-19 Singapura dimulai pekan lalu, setelah kemunculan cluster di puluhan karaoke plus-plus yang sampai Selasa sore (20/7/2021) telah menginfeksi 205 orang.
Hanya berselang beberapa hari setelah kluster karaoke plus-plus, cluster baru tiba-tiba muncul di pelabuhan ikan Jurong.
Kluster superspreader itu menyebar dengan cepat menginfeksi 314 orang dan menggurita ke 28 pasar serta hawker di seantero Singapura.
Angka harian kasus virus corona Singapura menyentuh tiga digit yaitu 195 kasus baru hari ini, tertinggi sejak 10 Juli 2020 ketika lonjakan kasus Covid-19 dari asrama pekerja asing melumpuhkan “Negeri Merlion”.
Investigasi awal menunjukan adanya kaitan antara cluster karaoke plus-plus dan cluster pelabuhan ikan.
Diduga seorang pekerja pelabuhan ikan yang tertular Covid-19 juga bekerja pada malam hari sebagai pramuria di karaoke plus-plus atau KTV.
Buruh-buruh di pelabuhan ikan Jurong juga disebutkan sering mengunjungi karaoke plus-plus tersebut.
Sumber : Bloomberg Markets and Finance, CNA
Berita Terkait
Wabah Pneumonia di China: Rumah Sakit Penuh
Topan Khanun Tiba, Warga Korea Utara Diminta Utamakan Jaga Foto Kim Jong Un
Taiwan Mempertimbangkan Untuk Mempekerjakan Lebih Banyak Pekerja Filipina Sampai Menawarkan Tempat Tinggal Permanen!