Sektor industri perikanan Taiwan menghadapi masalah pelik yakni kekurangan tenaga kerja karena pembatasan epidemi COVID-19 yang telah mengurangi masuknya pekerja migran yang berprofesi sebagai ABK migran di Taiwan.
Para pengusaha atau majikan dan operator tempat penangkapan ikan di Kabupaten Hualien, wilayah pesisir timur Taiwan bahkan menawarkan gaji minimum hingga sebesar NT$ 50.000, akan tetapi mereka masih mengalami kesulitan merekrut pekerja untuk sektor perikanan Taiwan, laporan CNANews.
Direktur Departemen Pertanian Kabupaten Hualien, Wu Kun-ru dalam konferensi pers yang digelar pada hari Minggu (11/7/2021) mengatakan departemen telah diberitahu oleh Asosiasi Perikanan Taiwan tentang masalah serius mengenai kekurangan pekerja di sektor perikanan Taiwan yang muncul karena pembatasan pandemi sehingga tidak ada pekerja migran yang dapat memasuki wilayah Taiwan saat ini.
Seorang operator tempat penangkapan ikan di Kabupaten Hualien yang bermarga Lin mengatakan mereka telah mengajukan untuk mensponsori anak buah kapal (ABK) migran dari Indonesia dan Vietnam pada awal tahun lalu, tetapi sejauh ini tidak ada yang datang, menurut CNANews.
Ada tujuh operator tempat penangkapan ikan di Hualien dan dengan masing-masing kekurangan delapan pekerja.
Menurut Lin saat ini para operator tempat penangkapan ikan di Hualien kekurangan lebih dari 50 pekerja dan kru kapal.
Lin menambahkan bahwa yang memperburuk keadaan adalah banyak pekerja perikanan China telah mengajukan permintaan untuk kembali ke negara asal mereka akibat pandemi corona.
Lin melanjutkan, karena bulan September adalah musim puncak penangkapan ikan, untuk mempertahankan pekerja saat ini, operator tempat penangkapan ikan telah menawarkan mereka setidaknya NT$ 50.000 per bulan, yang sudah termasuk gaji dan bonus.
Para operator tempat penangkapan ikan di Hualien juga telah menawarkan hal yang sama kepada para pekerja Taiwan, tetapi sejauh ini, tidak ada yang menerima tawaran itu.
Menurut Pemerintah Kabupaten Hualien, sektor perikanan pesisir timur Taiwan menghasilkan sebesar NT$ 167,3 juta untuk kabupaten tersebut pada tahun 2020 lalu, yang menjadikannya salah satu industri paling menguntungkan di Hualien.
Wu mengatakan departemen telah memberi tahu pemerintah pusat tentang kekurangan tenaga kerja di sektor perikanan dan memintanya untuk mencari solusi terhadap masalah pelik ini.
Sumber : 東森新聞 CH51, CNANews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan