
Pemerintah RI dinilai gagal menangani pandemi COVID-19 dengan lonjakan kasus yang membuat fasilitas kesehatan collapse. Data yang tercatat pada Minggu (4/7), dalam 24 jam ada 27.233 orang terkonfirmasi COVID-19.

Data itu membuat akumulasi kasus positif COVID-19 di Indonesia mencapai 2.284.084 orang, dengan kasus aktif 295.228 orang.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, menilai pemerintah sudah kewalahan menangani lonjakan kasus corona, sehingga sudah saatnya perlu bantuan negara lain.
“Ya Allah. Selain terus berdoa dan berusaha, sebaiknya memang perlu intervensi global menangani pandemi COVID-19 di Indonesia,” ucap Fadli Zon melalui Twitter, dikutip Senin (5/7).
Fadli merespons twit pakar penyakit menular University of Maryland Upper Chesapeake Health, Amerika Serikat, Dr Faheem Younus, yang menyoroti lonjakan kasus corona di Indonesia.

Dr Faheem menulis Indonesia negara berpenduduk 270 juta jiwa diam-diam dihancurkan oleh COVID-19. Sistem kesehatan runtuh. Butuh intervensi global yang mendesak untuk melawan bencana yang sedang berlangsung.
“Pemerintah sudah tidak mampu,” kata Fadli Zon.
Saat ini pemerintah berupaya menekan laju penularan COVID-19 dengan mempercepat vaksinasi hingga menerapkan PPKM versi teranyar, PPKM darurat.

PPKM itu diterapkan di Jawa dan Bali sejak 3 Juli lalu hingga 20 Juli mendatang.
Kebijakan ini membatasi pergerakan orang antar kabupaten/kota, dan menutup fasilitas umum seperti mal, tempat ibadah, dan kantor nonesensial.
Sumber : kumparan
Berita Terkait
11 Orang Pendaki Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Marapi
Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi di UNESCO
Pria Tewas Ditikam Setelah Berkelahi dengan Teman Sekamarnya karena Tidak Mengucapkan ‘Terima Kasih’