Sebuah blok apartemen tepi laut setinggi 12 lantai di Florida, Amerika Serikat (AS), sebagian ambruk pada Kamis pagi (24/6/2021).
Insiden itu menewaskan sedikitnya satu orang dan sementara ini 99 korban masih hilang. “Lima puluh tiga orang dilaporkan, hingga saat ini, 99 belum ditemukan,” ujar direktur Departemen Kepolisian Miami-Dade, Freddy Ramirez, dalam konferensi pers.
“Itu bisa karena alasan-alasan yang berbeda, kami masih dalam tahap awal,” tambahnya dikutip dari AFP. Sejumlah penghuni dikhawatirkan sedang tidur saat apartemen ambruk.
Jumlah korban tewas juga bisa meningkat seiring pencarian yang masih dilakukan. Video-video di media-media sosial menunjukkan apartemen di kota Surfside, tepat di utara Miami Beach, ambruk sebagian besar dan menjadi puing-puing.
Belum diketahui pasti berapa banyak orang yang tinggal di apartemen itu atau siapa yang berada di dalamnya saat ambruk.
Beberapa penghuni dapat berjalan menuruni tangga ke tempat yang aman, sedangkan yang lain harus diselamatkan dari balkon. Setidaknya satu orang dipastikan tewas, kata Wali Kota Surfside Charles Burkett kepada acara Today dari NBC.
“Kepala polisi saya memberitahu, kami membawa setidaknya dua orang ke rumah sakit pagi ini, dan satu orang meninggal. Kami merawat 10 orang di lokasi itu,” kata Burkett.
“Seperti ada bom yang meledak, tapi kami cukup yakin bukan bom yang meledak, jadi itu sesuatu yang lain,” lanjutnya dikutip dari AFP.
Warga lokal bernama Santo Mejil mengatakan, istrinya adalah penjaga malam yang di kompleks itu ketika runtuh.
“Dia bilang mendengar ledakan besar. Rasanya seperti gempa bumi,” katanya kepada surat kabar Miami Herald, sambil menangis ketika istrinya menelepon lagi untuk mengatakan dia sedang dievakuasi dari kompleks.
“Saya doakan semua orang yang terkena dampak tragedi mengerikan ini dan keluarga mereka,” kicau Wali Kota Miami-Dade Daniella Levine Cava di Twitter.
Media lokal mengatakan, apartemen itu dibangun pada 1981 dan memiliki lebih dari 130 unit di dalamnya.
Sumber : 民視新聞網 Formosa TV News network, NBC News, AFP
Berita Terkait
Wabah Pneumonia di China: Rumah Sakit Penuh
Topan Khanun Tiba, Warga Korea Utara Diminta Utamakan Jaga Foto Kim Jong Un
Taiwan Mempertimbangkan Untuk Mempekerjakan Lebih Banyak Pekerja Filipina Sampai Menawarkan Tempat Tinggal Permanen!