Sejumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berada di Malaysia mengalami kondisi memprihatinkan. Mereka dibantu Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching, Malaysia, untuk pulang ke Indonesia.
Di antaranya terdapat seorang ibu yang mengalami sakit stroke setelah melahirkan di negeri jiran.
“Sebelumnya kami pada 17 Juni 2021 mendapat penyerahan dari pihak Imigrasi Sibu, seorang ibu bernama Enirah asal Serang, Banten, didampingi Pakri suaminya dengan seorang bayi yang baru dilahirkan,” ujar Kepala KJRI Kuching Yonny Tri Prayitno saat dihubungi di Kuching, pada hari Senin (21/6).
Menurut Yonny, kondisi Enirah memprihatinkan setelah melahirkan di Rumah Sakit Sibu. Dia mengalami stroke dan lumpuh badan sebelah kiri.
Karena tidak memiliki dokumen perjalanan yang sah, pihak rumah sakit menyerahkan penanganannya kepada pihak Imigrasi Sibu.
“Melihat kondisi yang bersangkutan perlu perawatan lanjutan, pihak Imigrasi Sibu berkoordinasi dengan kami dari KJRI Kuching untuk dibantu kepulangannya,” kata Yonny.
Yonny menambahkan, pada waktu bersamaan pihaknya juga membantu kepulangan tiga orang WNI lain dengan kondisi khusus.
Yakni atas nama Nurwati asal Sambas, Kalimantan Barat. Hamil delapan bulan dan ingin melahirkan di Indonesia.
Nurwati menghubungi pihak KJRI untuk dibantu kepulangannya karena tidak memiliki dokumen perjalanan yang sah.
Kemudian Muhamad Rafiki asal Lombok Timur, juga mengalami sakit patah tangan sebelah kanan akibat kecelakaan kerja.
KJRI Kuching dilaporkan membantu kepulangannya untuk mendapatkan perawatan lanjut di Indonesia.
“Yang bersangkutan tidak memiliki dokumen perjalanan yang sah dan karena kondisi sakit diserahkan pihak Imigrasi kepada KJRI Kuching untuk dipulangkan,” ujarnya.
Sehari kemudian pada 18 Juni 2021, KJRI Kuching juga menerima laporan dari Rumah Sakit Umum Kuching, Sarawak, ada seorang WNI atas nama Jubardi asal Cirebon, Jawa Barat.
Dia mengalami kondisi hilang kemampuan bergerak (lumpuh) pada anggota badan sebelah kiri.
Menurut Jubardi, kondisi yang dialami terjadi secara tiba-tiba dan segera dibawa ke rumah sakit oleh pihak majikan.
Setelah dilakukan perawatan sementara dan dinyatakan sehat untuk rujukan perawatan ke Indonesia, pihak rumah sakit memohon bantuan KJRI Kuching.
Agar dapat segera membantu kepulangan WNI tersebut untuk kepulangan dan mendapatkan perawatan di rumah sakit di Indonesia.
“Para WNI tersebut kami bantu kepulangannya ke Indonesia melalui PLBN Entikong, Sanggau, Kalbar. Sebelumnya mereka telah melaksanakan test COVID-19 di Rumah Sakit Kuching dengan hasil negatif. Proses kepulangan para WNI tersebut berjalan lancar, di PLBN Entikong mereka diterima oleh tim Satgas Pemulangan WNI/PMI,” pungkas Yonny.
Sumber : JPNN
Berita Terkait
11 Orang Pendaki Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Marapi
Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi di UNESCO
Pria Tewas Ditikam Setelah Berkelahi dengan Teman Sekamarnya karena Tidak Mengucapkan ‘Terima Kasih’