Tim pemakaman jenazah Covid-19 di Kab Pekalongan. Dalam satu hari, ada lebih dari 10 pekaman yang dilakukan oleh petugas.
Pasien yang meninggal dunia tersebut, berasal dari 5 kecamatan. Meningkatnya kasus Covid-19 di Pekalongan diduga terjadi pasca lebaran.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pekalongan menyebut, pasien Covid-19 yang dimakamkan biasanya ada dalam kurun 3 hari sekali.
Namun pada bulan Juni ini justru mengalami peningkatan hingga tim melakukan pemakaman setiap harinya.
Terkait naiknya angka positif Covid-19 di Kabupaten Pekalongan, pihaknya lantas mengimbau warga untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.
Meski telah menjadi Zona Oranye dari sebelumnya Zona Merah, sekretaris satgas percepatan penangan Covid-19 Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, meminta seluruh unsur elemen masyarakat tetap waspada.
Masyarakat diminta tetap menerapkan protokol kesehatan, selain itu petugas juga tetap memperketat 3T yakni Tracking, Testing dan Treatment.
Status dari zona merah ke Zona Oranye ini, merupakan upaya keras semua elemen dalam menekankan 3T selama dua minggu terakhir. Beberapa indikator yang mendasari zona merah menjadi Zona Oranye tersebut diantaranya Desa Desa yang sebelumnya zona merah telah menjadi Zona Oranye.
Indikator tersebut berdasarkan data dari pelaksanaan PPKM Mikro dan Epidemiologi.
Diharapkan masyarakat terus meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan agar penangan Covid-19 bisa maksimal.
Untuk mengantisipasi kembali terjadinya lonjakan jumlah kasus warga yang terpapar, Pemerintah Kabupaten Brebes telah menyiapkan 3 tempat untuk isolasi warga yang positif Covid-19.
3 Tempat tersebut yakni Islamic Center, Hotel Kencana dan gedung PGRI Brebes. Tiga tempat isolasi telah tersedia 205 kamar tidur.
Sumber : Tribunnews, KOMPASTV
Berita Terkait
11 Orang Pendaki Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Marapi
Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi di UNESCO
Pria Tewas Ditikam Setelah Berkelahi dengan Teman Sekamarnya karena Tidak Mengucapkan ‘Terima Kasih’