Pemerintah Taiwan akan menilai kelayakan untuk menangguhkan kenaikan tarif listrik musim panas tahun ini, karena terus mengembangkan langkah-langkah bantuan dalam menanggapi situasi pandemi COVID-19 di Taiwan, ungkap juru bicara Kabinet Yuan, Lo Ping-cheng dalam konferensi pers yang digelar pada hari Kamis (17/6/2021).
Menurut Lo, Perdana Menteri Taiwan, Su Tseng-chang telah meminta instansi pemerintah terkait untuk mengevaluasi umpan balik dan ide dari berbagai sektor di negara ini tentang program bantuan COVID-19 pemerintah kepada warga masyarakat di tengah pandemi wabah corona.
Salah satu proposal yang sedang ditinjau oleh Kementerian Perekonomian (MOEA) Taiwan adalah untuk menangguhkan kenaikan tarif listrik tahunan musim panas, baik untuk bulan Juni atau hingga bulan September 2021 mendatang, kata Lo.
Jika proposal itu diadopsi oleh pemerintah, itu akan memberikan sedikit bantuan kepada rumah tangga dan perusahaan yang terpukul oleh situasi pandemi COVID-19 di Taiwan, katanya.
Tarif listrik di Taiwan biasanya meningkat di musim panas, mulai tanggal 1 Juni setiap tahunnya, dengan potensi kenaikan maksimum 27 persen tahun ini, untuk mencegah lonjakan konsumsi listrik pada musim panas, menurut perusahaan listrik Taiwan, Taiwan Power Co.
Terlepas dari penangguhan kenaikan tarif listrik yang diusulkan, langkah-langkah bantuan lain yang sedang dipertimbangkan termasuk pengurangan atau penangguhan sewa yang dibayarkan oleh pemilik bisnis dan dimasukkannya lebih banyak bisnis dalam program bantuan saat ini, menurut Lo.
Selain itu, pemerintah Taiwan akan mengevaluasi apakah akan memperluas kelayakan pinjaman berbunga rendah untuk pekerja individu dan untuk bentuk bantuan keuangan lainnya, termasuk subsidi, katanya.
Hingga saat ini, 660.000 orang telah mengajukan pinjaman berbunga rendah masing-masing NT$ 100.000 akibat pandemi corona, kata Lo.
Kabinet, bagaimanapun, tidak memiliki rencana segera untuk mengeluarkan dana stimulus universal kepada individu di Taiwan, kata Lo, mengutip pernyataan Perdana Menteri Taiwan.
Hingga Rabu (16/6/2021), pemerintah Taiwan telah mencairkan dana sebesar NT$ 70,5 miliar dari paket bantuan COVID-19 senilai NT$ 260 miliar kepada 4,4 juta orang warga Taiwan, menurut Lo.
Sumber : TVBS NEWS, 三立LIVE新聞
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan