Sebanyak 172 anak buah kapal (ABK) yang merupakan pekerja migran Indonesia (PMI) kembali ke Tanah Air, karena pemerintah Kepulauan Fiji menerapkan lockdown terkait pandemi corona. ABK pekerja migran Indonesia tersebut, bekerja di kapal Taiwan dan China.
ABK pekerja migran Indonesia itu, tiba di Tanah Air melalui Terminal III kedatangan internasional Bandar Udara Soekarno Tatta Tangerang, Banten, pada Kamis (17/6/2021) malam.
Sebelumnya, mereka sempat tertahan di negara Kepulauan Fiji lantaran kebijakan pemerintah setempat tengah memberlakukan lockdown. Sehingga tidak mengizinkan adanya aktivitas keluar masuk ke negara tersebut.
Berkat adanya proses diplomasi yang cukup panjang antara kedua negara, dari sebanyak 174 ABK Indonesia, 172 di antaranya berhasil dipulangkan ke Tanah Air.
Sedangkan dua ABK lainnya, terpaksa harus tertahan di Bandara Fiji lantaran tersandung masalah.
Kepulangan ratusan ABK pekerja migran Indonesia dari Fiji ini, dijemput langsung Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia atau BP2MI beserta Kementerian Luar Negeri.
Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan, sebelum kembali ke kampung halamannya masing-masing, ratusan ABK yang baru saja tiba di Tanah Air tersebut wajib menjalani karantina terlebih dahulu di Wisma Atlet Jakarta selama lima hari ke depan.
Sementara itu, Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu, Yudha Nugraha mengatakan, pihaknya melakukan langkah diplomasi dengan otoritas setempat untuk memulangkan repatriasi para ABK yang tertahan di Fiji selama satu tahun lebih.
“Mereka dilarang turun dari kapal, karena pemerintah Fiji menerapkan lokdown akibat Covid-19,” ujar Yudha Nugraha.
Sumber : Okezone
Berita Terkait
11 Orang Pendaki Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Marapi
Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi di UNESCO
Pria Tewas Ditikam Setelah Berkelahi dengan Teman Sekamarnya karena Tidak Mengucapkan ‘Terima Kasih’