Seorang pemuda Taiwan yang difoto tengah menggendong sang kakek menuruni bukit ke tempat vaksinasi COVID-19 menuai pujian. Para tetangga memuji kesalehannya kepada kakeknya.
Mengutip mothership.sg, pada hari Kamis (17/6/2021), foto tersebut menjadi sorotan dan viral setelah diunggah oleh salah seorang pengguna Facebook.
Pengguna Facebook Zhang Zhe Yuan, seorang insinyur yang tinggal di Kota Keelung, memposting foto seorang cucu yang sedang menggendong kakeknya, disertai keterangan “hal yang paling indah untuk dilihat di Bumi”.
Zhang mengatakan kepada United Daily News (UDN) bahwa pemuda yang menggendong kakeknya tersebut berusia sekitar 30 tahun.
Dia menambahkan dalam postingnya, “Karena mereka ingin mengurus keluarga mereka sendiri, mereka secara sukarela tinggal di sisi mereka di Keelung.”
“Saya percaya bahwa banyak anak muda yang memilih untuk tinggal di Keelung merasakan hal yang sama,” ungkapnya.
Tinggal Sekitar 300 Meter di Atas Bukit dari Tempat Vaksinasi
Mengutip Mothership, Zhang lebih lanjut menjelaskan bahwa dia tinggal sekitar 300 meter di atas bukit dari tempat vaksinasi, yang merupakan sekolah menengah.
Karena jalur menurun agak curam, dia juga menyaksikan banyak orang membantu anggota keluarga mereka yang lanjut usia menuruni lereng dengan mengangkat dan membawa kursi roda mereka.
Menurutnya, pemuda yang tertangkap dalam fotonya adalah satu-satunya yang merawat dua anggota keluarga yang sudah lanjut usia.
Karena ada anak tangga tepat di luar rumah mereka sebelum mereka bisa mencapai jalan, lebih cepat untuk membawa kakek menuruni tangga dengan cara menggendongnya.
Mulai tanggal 15 Juni 2021, manula yang berusia 85 tahun ke atas memenuhi syarat untuk menerima vaksinasi COVID-19 di Keelung, wilayah bagian utara Taiwan.
Sumber : 蘋果新聞網, 三立新聞網SETN, mothership.sg, UDNNews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan