Sebesar 66 persen pasien kasus baru COVID-19 di kota New Taipei, wilayah bagian utara Taiwan dilaporkan tidak menunjukkan gejala.
Hal ini membentuk rantai penularan yang cukup mengkhawatirkan, ungkap Walikota New Taipei, Hou Yu-ih dalam konferensi pers yang digelar pada hari Rabu (16/6/2021).
Tren itu berarti tidak ada jeda antara seseorang yang terinfeksi dan orang yang dikonfirmasi sebagai kasus virus corona, laporan UDNNews.
Berbicara pada pertemuan pemerintah kota, walikota New Taipei mengatakan bahwa jumlah kasus corona tanpa gejala yang begitu tinggi harus meyakinkan lebih banyak orang untuk dites COVID-19.
Sejak awal pandemi corona, kota New Taipei telah melihat lebih dari 5.000 kasus COVID-19. Pemerintah kota New Taipei juga telah mencatat jumlah kasus baru corona tertinggi sejak lonjakan kasus infeksi lokal COVID-19 pada pertengahan bulan Mei 2021 lalu.
Pejabat kesehatan setempat telah menekankan pentingnya penemuan awal untuk mencegah penyebaran virus corona lebih lanjut di tingkat komunitas. Tim tes cepat keliling telah berkeliling kota New Taipei dan mengunjungi dDistrik Jinshan di pantai utara pada hari Rabu (16/6/2021).
Selama liburan Festival Perahu Naga tiga hari akhir pekan lalu, 2.000 orang telah melakukan tes COVID-19 di kota New Taipei yang menghasilkan 10 hingga 15 kasus corona tanpa gejala per hari.
Sementara 4.000 orang di kota New Taipei yang melakukan tes COVID-19 yang dilakukan pada hari Selasa (15/6/2021) menghasilkan 17 kasus corona tanpa gejala, kata Hou.
Sumber : 民視新聞網 Formosa TV News network, 三立LIVE新聞, UDNNews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan