Sebuah pabrik yang terletak di kabupaten Miaoli kembali mengkonfirmasi kasus COVID-19 di kalangan pekerja migran.
Adalah pabrik Innolux yang dalam konferensi pers yang digelar pada hari Selasa (15/6/2021) mengumumkan kasus infeksi COVID-19 pertama.
Dengan adanya penambahan ini menunjukkan bahwa infeksi COVID-19 di kalangan pekerja migran yang bekerja di pabrik-pabrik di daerah Miaoli kian meluas.
Pada konferensi pers pada hari Selasa, Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) Taiwan sekaligus kepala Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan, Chen Shih-chung mengumumkan 18 kasus virus corona baru di antara perusahaan teknologi di Taman Sains Zhunan yang terletak di Kabupaten Miaoli.
Dia menambahkan bahwa pengujian akan dilakukan pada 1.425 pekerja asing di enam pabrik di taman sains yang dianggap berisiko tinggi untuk terpapar infeksi cluster wabah corona.
Pada hari yang sama, Innolux, anak perusahaan Foxconn Technology Group, mengumumkan bahwa seorang pekerja migran asing di pabrik tersebut telah diuji corona pada Senin (14 Juni) setelah mencari perawatan medis.
Pekerja migran itu diagnosis positif COVID-19 pada hari Selasa dan ditempatkan di asrama karantina, menurut laporan CNANews.
Departemen kesehatan telah mengidentifikasi enam kontak dekat dari kasus tersebut dan menempatkan mereka di pusat karantina, dimana mereka akan tinggal selama 14 hari ke depan.
Perusahaan berjanji untuk memperkuat layanan kesehatan medis dan mental bagi karyawan yang telah didiagnosis positif corona.
Perusahaan mengklaim infeksi tidak akan mempengaruhi operasinya dan berjanji untuk secara aktif bekerja sama dengan pemerintah dan mematuhi hukum dan peraturan pencegahan epidemi yang berlaku.
Perusahaan mengatakan pihaknya juga sedang melindungi informasi pribadi pasien dan bahwa rincian yang telah dirilis didasarkan pada informasi pemerintah yang tersedia untuk umum.
Sebagai tindakan pencegahan, perusahaan menyatakan akan melakukan tes PCR pada kontak kasus dan penghuni asrama tempat pasien tinggal.
Pihak Innolux menyatakan akan memantau status kesehatan para pekerja di karantina dan memastikan kebutuhan sehari-hari mereka terpenuhi.
Perusahaan menekankan bahwa mereka telah meningkatkan langkah-langkah pencegahan epidemi di seluruh pabrik.
Selain langkah-langkah desinfeksi yang dijadwalkan semula, pihaknya juga telah melakukan desinfeksi area kerja, area umum, asrama, dan tempat-tempat lain yang sering dikunjungi oleh pekerja untuk mengurangi risiko penularan wabah corona.
Tindakan pencegahan epidemi lainnya yang telah diterapkan termasuk bekerja dari rumah, mengurangi jumlah tim pekerja, mengurangi pertemuan kelompok, melarang pergerakan yang tidak perlu di pabrik, membatasi perjalanan bisnis, dan menyediakan makanan sehat untuk memastikan kesehatan dan keselamatan para pekerja pabrik.
Sumber : 華視新聞 CH52, UDNNews, CNANews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan