Otoritas India mencatat lebih dari 6.100 kasus kematian akibat Corona (COVID-19) dalam sehari. Dengan demikian, India mencatat angka kematian harian virus Corona (COVID-19) tertinggi di dunia.
Otoritas kesehatan negara bagian Bihar, dilansir Reuters, Kamis (10/6/2021), baru saja merevisi total kematian akibat Corona di wilayahnya pada Rabu (9/6) waktu setempat. Bihar adalah negara bagian termiskin di India.
Revisi tersebut menyatakan total kematian akibat Corona di Bihar sebenarnya mencapai lebih dari 9.400 kematian, dari tadinya 5.400 kematian. Revisi itu dilakukan untuk menyertakan jumlah pasien Corona yang meninggal di rumah atau rumah sakit swasta.
Dengan revisi tersebut, maka total kematian akibat Corona di India pada hari ini, waktu setempat, mencapai 6.148 kematian. Angka itu mencetak rekor baru angka kematian harian tertinggi di dunia.
Sebelumnya rekor angka kematian tertinggi di dunia dipegang Amerika Serikat (AS). Di mana pada 12 Februari lalu, Pemerintah AS mencatat 5.444 kematian dalam sehari.
Kembali ke India, total kematian Corona di India saat ini mencapai 359.676 kematian, berdasarkan data Kementerian Kesehatan di sana.
Kementerian Kesehatan India juga melaporkan bahwa 94.052 kasus Corona tercatat dalam 24 jam terakhir. Media lokal India Today menyebut bahwa sudah tiga hari berturut-turut India mencatat kurang dari 100.000 kasus harian Corona.
Dengan tambahan itu, total kasus Corona di India sejauh ini mencapai sekitar 29,2 juta kasus. Angka itu mencetak rekor jumlah kasus Corona tertinggi kedua di dunia setelah AS, yang sejauh ini mencatat 33,4 juta kasus.
Padahal sebelumnya sebagian wilayah di India mulai melonggarkan lockdown Corona. Hal ini dilakukan usai kasus harian COVID India dalam kategori terendah sejak dua bulan belakangan.
Menurut data statistik, kasus harian Corona di seluruh India telah turun menjadi sekitar 120.000 dari sebelumnya mencapai lebih dari 400.000 pada Mei. Angka kematian juga mengalami penurunan, dengan 3.380 kasus dilaporkan dalam 24 jam terakhir.
Ibu Kota New Delhi rencananya akan membangun kapasitas penyimpanan oksigen sebanyak 420 ton, usai kebutuhan terhadap tabung oksigen meningkat dalam beberapa waktu belakangan. Dengan kapasitas tersebut, New Delhi akan mampu mengatasi 37.0000 kasus per hari.
Ada beberapa negara bagian di India yang mulai mengeluarkan aturan pelonggaran lockdown, seperti di Ibu Kota New Delhi, Uttar Pradesh, Maharashtra, Gujarat hingga Odisha Timur dan Tamil Nadu.
Sumber : DW News, Reuters
Berita Terkait
Wabah Pneumonia di China: Rumah Sakit Penuh
Topan Khanun Tiba, Warga Korea Utara Diminta Utamakan Jaga Foto Kim Jong Un
Taiwan Mempertimbangkan Untuk Mempekerjakan Lebih Banyak Pekerja Filipina Sampai Menawarkan Tempat Tinggal Permanen!