Kabar duka datang dari kalangan pekerja migran asal Indonesia yang sedang merantau di negeri Formosa.
Dilansir dari media China Times pada hari Kamis (10/6/2021), seorang anak buah kapal (ABK) TKI yang bekerja di kapal nelayan Taiwan dilaporkan meninggal secara tiba-tiba di dalam kapal nelayan Taiwan yang sedang bersandar di pelabuhan Kaohsiung, wilayah bagian selatan Taiwan.
Dikarenakan kondisi pandemi COVID-19 yang sedang bergejolak di Taiwan, maka kru kapal yang berjumlah 11 orang tidak dapat bertindak gegabah.
Mereka segera melaporkan insiden ini kepada otoritas setempat saat kapal bersandar di pelabuhan. Petugas yang tiba di lokasi kejadian tampak menggenakan APD lengkap dan mengevakuasi mayat TKI tersebut dari kapal.
Hasil penyidikan sementara otoritas Kaohsiung mengungkapkan bahwa korban adalah ABK PMI yang berusia 26 tahun.
Dari keterangan pemilik kapal diketahui korban telah bekerja di kapal nelayan tersebut sejak tahun 2018 lalu.
Menurut kapten kapal, ABK TKI tersebut meninggal secara tiba-tiba saat sedang bekerja di atas kapal pada tanggal 12 Mei lalu saat mereka sedang berlayar di perairan Fiji.
Ketika kapal telah bersandar ke pelabuhan Kaohsiung, awak kapal segera melaporkan insiden ini kepada pihak berwenang dan meminta bantuan otoritas kesehatan untuk mengevakuasi mayat korban dari badan kapal.
Semula, pemilik kapal berencana untuk melaut pada tanggal 15 Juni mendatang.
Namun dengan adanya insiden meninggalnya secara mendadak ABK TKI di kapal tersebut, maka seluruh awak kapal akan menjalani pemeriksaan dan karantina.
Selain itu mereka juga akan ikut diperiksa dalam penyelidikan kasus ini, ungkap pihak berwenang kota Kaohsiung.
Sumber : TTV LIVE 台視直播, China Times
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan