Jumlah kasus infeksi cluster COVID-19 yang dilaporkan di empat perusahaan teknologi di Kabupaten Miaoli, Taiwan bagian barat dilaporkan kembali meningkat.
Hasil pengujian corona menunjukkan bahwa kasus infeksi cluster COVID-19 di kawasan tersebut saat ini menjadi 249 kasus, termasuk 202 pekerja migran, terutama yang berasal dari Filipina.
Pada konferensi pers yang digelar pada hari Selasa (8/6/2021), kepala Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan, Chen Shih-chung mengumumkan bahwa jumlah pekerja migran di tiga perusahaan teknologi di Miaoli yang dinyatakan positif corona telah meningkat menjadi 243 orang.
Pabrik pembuat chip King Yuan Electronics Corp (KYEC) melaporkan jumlah kasus infeksi cluster corona terbesar yaitu sebanyak 210 kasus.
Dari ratusan kasus COVID-19 yang dikonfirmasi tersebut, 40 diantaranya adalah warga negara Taiwan, 170 lainnya adalah pekerja migran dan 606 sisanya merupakan riwayat kontak terkait.
Sedangkan pabrik Greatek Electronics melaporkan total 20 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi, termasuk 5 kasus COVID-19 di kalangan pekerja asal Taiwan, 15 kasus corona pekerja migran dan 88 kasus COVID-19 yang merupakan riwayat kontak.
Chen mengatakan bahwa pabrik Accton Technology sejauh ini telah mencatat 13 kasus corona, termasuk dua warga negara Taiwan, 11 pekerja migran dan 89 riwayat kontak.
Perusahaan teknologi keempat di Taman Sains Zhunan, Miaoli, Foxsemicon Integrated Technology Inc. juga dilaporkan telah mengkonfirmasi kasus infeksi cluster COVID-19 di kalangan pekerja migrannya.
Pada Senin (7/6/2021) malam, perusahaan mengumumkan bahwa sebanyak 6 pekerja migran di pabrik tersebut telah didiagnosis positif COVID-19.
Hal ini membuat pemilik pabrik menangguhkan sementara operasi pabrik dan melakukan pemeriksaan cepat pada 430 pekerja pabrik.
Penambahan enam kasus corona di Foxsemicon ini menjadikan total keseluruhan kasus infeksi cluster COVID-19 di perusahaan teknologi Miaoli menjadi 249 orang.
Pekerja migran asal Filipina dikabarkan mewakili mayoritas kasus corona di antara kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di kalangan pekerja migran di Taiwan.
Dimana sebanyak 104 kasus corona dikonfirmasi di pabrik KYEC, 11 kasus di pabrik Greatek, dan 8 kasus di pabrik Accton Technology, menurut keterangan dari perwakilan kantor dagang Manila di Taipei (MECO) yang dirilis CNANews pada hari Senin (7/6/2021).
Sumber : CTITV NEWS, UDNNews, CNANews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan