Sebuah pabrik yang terletak di wilayah bagian barat Taiwan kembali melaporkan infeksi cluster dari wabah corona.
Foxsemicon Integrated Technology Inc., anak perusahaan pemasok Apple Foxconn Group, melaporkan infeksi cluster COVID-19 yang terjadi di antara pekerjanya pada Senin (7/6/2021) malam.
Dengan adanya penambahan ini menjadikannya perusahaan elektronik keempat di Kabupaten Miaoli yang dikonfirmasi memiliki infeksi cluster COVID-19.
Dalam sebuah pernyataan, pihak pabrik Foxsemicon mengkonfirmasi bahwa sebanyak 6 pekerja migran yang bekerja di pabrik tersebut dinyatakan positif terpapar COVID-19.
Sejak itu, pabrik pemasok peralatan semikonduktor di Taiwan barat ini segera menangguhkan operasi di lingkungan pabrik hingga Rabu (9/6/2021).
Pihak pabrik juga akan meminta 430 pekerja pabrik menjalani pemeriksaan cepat COVID-19 pada hari Rabu (9/6/2021).
Produksi yang hilang dari penangguhan operasi pabrik akan mengurangi output dan pendapatan perusahaan pada bulan Juni sebesar 2 hingga 3 persen, kata pihak pabrik Foxsemicon.
Pabrik Foxsemicon adalah perusahaan keempat di Kotapraja Zhunan yang terletak di kabupaten Miaoli yang melaporkan infeksi cluster COVID-19 sejak minggu lalu.
Pada hari Senin, ada lebih dari 250 kasus infeksi COVID-19 yang dikonfirmasi dari empat pabrik di Miaoli meliputi pabrik pembuat chip King Yuan Electronics Corp (KYEC) dan Greatek Electronics, pembuat switch Ethernet Accton Technology dan Foxsemicon.
Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan sejak itu membentuk satuan tugas yang ditempatkan di pabrik KYEC, perusahaan yang memiliki jumlah kasus terkonfirmasi tertinggi di antara keempatnya, untuk mencegah penyebaran virus corona lebih lanjut.
Sementara itu, pihak pabrik Greatek mengatakan telah menyelesaikan pemeriksaan cepat virus corona terhadap sebanyak 4.264 karyawannya pada hari Senin sebagai tindakan pencegahan COVID-19 setelah perusahaan pertama kali melaporkan 11 kasus infeksi cluster corona yang dikonfirmasi pada hari Minggu (6/6/2021).
Di antara 4.264 pekerja pabrik, 15 diantaranya dinyatakan positif COVID-19, 12 di antaranya adalah pekerja migran, dan 15 orang telah melakukan tes PCR yang lebih akurat untuk mengonfirmasi hasilnya, kata perusahaan itu. Mereka yang dinyatakan negatif COVID-19 telah kembali ke asrama mereka.
Perusahaan memperkirakan bahwa infeksi cluster COVID-19 ini akan mempengaruhi output produksinya pada bulan Juni, tetapi belum dapat memperkirakan seberapa besar penurunan yang akan terjadi.
Sumber : 華視新聞 CH52, CNANews
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan